Lika Liku

Selesai makan di Florence, kita lanjut di jalan pantai. Pada saat itu matahari mulai keluar jadi lumayan banget dibandingkan tadi pagi yang mendung dan hujan terus. Jalan pantai itu sebenarnya cantik karena sepanjang mata memandang adalah Lautan Pasifik. Tapi dari arah selatan menuju utara, pantainya di sebelah kiri. Untuk kita yang dari arah selatan mau parkir berarti harus motong arus lalu lintas. Jalanannya dua arah jadi untuk potong arus lalin agak beresiko. Sea Lion Caves Setelah liat-liat akhirnya kita putuskan untuk jalan terus dan tidak berhenti sebelum sampai di Sea Lion Caves. Untungnya mereka memiliki tempat parkir yang gede di sebelah kanan jalan. Cuma harus hati-hati pas menyeberang jalan karena mobil-mobil yang lewat semua berkecepatan tinggi. Untungnya ngga terlalu rame. Di sini kita sempat foto-foto tapi ngga turun ke bagian bawah untuk meliat gua yang banyak singa lautnya. Kalo ngga salah harus bayar untuk naik lift ke bawah. Lagipula hari sudah agak sore jadi kita mas

Setelah makan pagi di hotel, kita langsung beres-beres dan melanjutkan perjalanan. Hujan rintik-rintik dan langit mendung. Jalanan ngga terlalu rame. Aku sibuk membaca peta lewat google maps. Perjalanan menuju Oregon Coast harus melalui jalanan yang kita belum pernah jalan sebelumnya. Jadi aku rada ragu-ragu jalur mana yang harus kita ambil. Akhirnya kita putuskan untuk motong ke Oregon Coast (jalanan sepanjang pantai Oregon) dengan melalui jalanan dekat kota Sutherlin. Tadinya rencana kita akan potong melalui jalanan yang lebih ke arah utara. Tapi berhubung kita pengen liat jalanan pantai jadi mengapa ngga ambil jalanan yang sebelumnya, ya kan ? Jadi kita keluar dari Highway 5 dengan mengikuti petunjuk Google. Dekat jalanan situ terdapat sebuah Starbucks jadi kita mampir dulu membeli minuman. Tujuan utama sebenarnya menggunakan kamar kecil karena jalanan yang akan kita tempuh sepertinya ngga akan ada tempat istirahat. Mana hujan gerimis lagi. Dari situ jalanannya ternyata kecil saja t

Akhir pekan kemarin aku dan Wawa nonton episode terakhir My Liberation Notes. Ngga sabar rasanya nunggu 2 episode terakhir ini. Soalnya drama ini termasuk baru jadi 2 minggu terakhir kita harus menunggu episode baru yang keluar setiap akhir pekan. Drama ini ternyata ditulis oleh penulis naskah yang sama dengan drama My Mister . Pantesan aja ceritanya rada-rada 'gelap'. Drama ini dari awal-awalnya jalan ceritanya memang agak beda. Ceritanya rada-rada terlalu realistis. Wawa bilang seperti nonton dokumenteri. Aku bilang akhir ceritanya termasuk bagus deh. Ngga seperti drama lainnya yang aku lebih berharap happy ending. Untuk drama ini aku bilang endingnya boleh deh. Ngga terlalu jelek dan bisa dibilang happy juga. Aku ngga akan cerita di sini karena untuk yang blm nonton ntar jadi ngga seru donk. Tapi yang pasti kalo kalian menikmati cerita My Mister kemungkinan besar kalian akan menyukai drama ini juga.

Kita sampai di Ashland kurang lebih pukul 6:30 petang. Karena masih kenyang dengan makan siang yang kesorean, jadi kita putuskan untuk mampir ke supermarket cari cemilan. Kali-kali ntar laper jadi kan ngga usah keluar hotel lagi. Akhirnya setelah ngubek-ngubek supermarket kita putuskan untuk beli roti asparagus. Lucu ya. Tapi rasanya ternyata lumayan banget karena selain pake asparagus juga ada kejunya. hahaha. Malam itu kita tinggal di Best Western Windsor Inn. Hotel ini termasuk besar dengan tempat parkir yang lumayan gede dan gedung tersendiri untuk konferensi. Sekarang ini karena jarang dipake untuk konferensi dan seminar jadi gedung itu dipakai untuk makan pagi.  Kita mendapatkan kamar di lantai 2. Kalo diliat dari kamar dan perabotan, hotel ini memang cukup tua. Tapi kondisi hotel ini terpelihara dengan baik. Tempat tidur kita besar dan nyaman dengan banyak bantal. 😍 Yang ngga ada di kamar adalah microwave. Tapi resepsionis yang baik sudah memberitahu sewaktu kita cek in kalo ki