Skip to main content

Catatan COVID-19 - hari ke 29

Sudah lama aku perlu mengecat rambut. Bukan untuk fesyen, tapi karena rambutku sudah sejak dulu beruban. Biarpun sudah beberapa tahun lalu aku berganti cat rambut ke warna yang lebih muda tapi tetap aja rambut yang keluar harus dicat. Karena sekarang ini ngga usah keluar rumah aku memutuskan untuk hemat cat rambut. Kebetulan tinggal sebotol jadi pakenya ntar aja pas balik kerja. Entah kapan.

Pas lagi nonton Youtube kemarin ada beberapa orang yang bilang ngecat rambut pake kopi. Katanya bisa untuk nutupin uban, jadilah aku cobain hari ini.

Caranya ? Siapin mangkok plastik, atau kantong plastik untuk nutupin mangkok biasa. Jadi habis pake kantong plastiknya bisa dibuang. Sediakan kondisioner secukupnya dan juga kopi bubuk sebanyak kondisioner. Rambutku pendek jadinya cuma sekitar 2 sendok makan kondisioner. Mestinya sih jumlah kopinya juga sama. Aduk sampai rata. Kemudian bisa dioleskan di rambut. Diamkan selama mungkin.

Oke, jadi hari ini aku coba di rambut. Kopi yang aku pake warnanya agak keemasan. Jadinya warnanya agak coklat muda. Pakenya sih gampang dan baunya pun enak. Bau kopi aja. Aku tinggalin sekitar 2 jam. Habis itu dibilas bersih.

Warnanya ngga gitu jelas di uban. Rasanya mungkin karena kopinya warnanya yang agak coklat pucat. Rambutku yang dicat warna coklat muda warnanya menjadi lebih gelap, agak oranye dikit. Aku besok besok mau cari kopi yang agak gelap. Terus pake 2 sendok makan kopi. Hari ini aku cuma pake 1 sendok.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.