Skip to main content

Nyobain Makanan Nasional Brunei

Biarpun Wawa katanya lahir dan tinggal lama di Brunei, doi ternyata ngga tau kalo Brunei memiliki makanan nasional bernama ambuyat. Jadi waktu kita berkunjung kemarin temannya menyarankan untuk mencoba ambuyat dia sempat terheran-heran. 

Tapi waktu kita sarankan sama rombongan kita, mereka tidak terlihat antusias tuh. 😃 Jadi aku sama Wawa ya sudahlah. Eh ternyata pas ketemuan dengan keponakan Wawa, kita diajak makan ambuyat. Memang takdir kali ya. hahah


Ambuyat terbuat dari bagian dalam pohon sagu. Terus terang biarpun dulu belajar di sekolah tapi ngga pernah nyobain tuh.


Setelah dimasak, ambuyat ini agak lengket seperti layaknya kita pas bikin lem pakai sagu. Jadi makannya harus menggunakan alat semacam sumpit, kemudian dicocol ke sambal.

Ambuyat itu namanya juga makanan pokok ya, jadi semacam nasi deh dan harus dimakan dengan lauk.

Resto ini menawarkan paket ambuyat dengan lauk. Jadi kita bisa pesan lauk tambahan.




Q Inn Restaurant
KB Light Industrial Complex
Address: Block 2-4B Kompleks Perindustrian Sg Duhon Kuala Belait, Brunei
+673 334 7626








Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.