Skip to main content

Nonton balet gratis


Beberapa hari yang lalu, kutelpon suami di pagi hari. Yank, kita nonton Nutcracker yuk. Suami kaget, kamu menang acara di radio ya ? Aku ngga bisa menahan rasa gembira dan langsung tertawa. ha..ha..Radio yang biasanya kita suka dengar di pagi menyelenggarakan acara tebak suara yang minggu ini hadiahnya adalah 2 tiket untuk menonton balet Nutcracker. Balet ini biasanya cuma dimainkan menjelang Natal setiap tahunnya.

Biarpun tiket sudah di tangan, yayank masih susah untuk diajak. Yang ngga seru lah mendingan nonton pertandingan hockey. Tapi setelah dibujuk2 akhirnya doi menyerah. Apalagi setelah kita lihat harga tiketnya ternyata lumayan mahal lho. Kalo beli sendiri yang paling murah sekitar $30. Sedangkan gift certificate yang kita dapat harganya sekitar $160. Lumayan kan bisa dapat tempat duduk yang strategis.Kita pilih waktunya hari Sabtu siang jadi masih terang. Maklum kalo lagi winter gini, jam 5 kan udah gelap, mana dingin lagi. Jadi siang ini kita udah siap2 untuk pergi. Rencana makan siang dulu di Dac Phuc, restoran pho dekat downtown sebelum acara dimulai.

Ternyata banyak juga pengunjungnya walaupun siang hari. Dan banyak anak2 yang berseliweran di dalam gedung pertunjukkan. Ini adalah pertunjukkan balet yang pertama untuk aku dan yayank, jadi pagi2 ini aku udah google untuk cari tau mengenai Nutcracker. Tapi ternyata begitu mendekati tempat duduk, kita berdua disodori buku program. Lumayan untuk mengetahui detil cerita. Dari hasil google, katanya penting membaca buku program supaya mengerti jalan cerita.

Tempat duduk yang kita pilih ternyata memang tepat. Sama seperti di gedung bioskop, kita maunya tempat di tengah sehingga ngga terlalu capek menolehkan kepala. Dan letakknya ngga terlalu dekat ke panggung juga ngga terlalu jauh sehingga masih bisa melihat ekspresi para penari.

Begitu lampu digelapkan, baru aku sadar ternyata di bawah panggung ada tempat khusus untuk para pemain orkestra. Aku lupa ternyata balet itu dimainkan dengan live music. Wah..norak ya. hihih..

Balet ini dibagi menjadi 2 bagian. Setiap bagian sekitar 1 jam. Lumayan sih, bagian pertama ngga terasa cepat berlalu. Nutcracker ini biasa dimainkan dekat Natal karena temanya mengenai Natal. Acara dimulai dengan pesta Natal di keluarga Tanenbaum di mana setiap orang menerima hadiah Natal dari Drosselmeyer yang rada eksentrik. Di situ deh Nutcracker diperkenalkan. Nutcracker adalah boneka prajurit berbaju merah, bertopi hitam dan bersenjata pedang.

Nonton balet sebenarnya hampir sama dengan nonton bioskop. Bedanya karena tidak ada dialog, yang harus diperhatikan adalah gerak-gerik si penari dan mimik muka. Musiknya juga seirama dengan tarian2 di atas panggung. Kostumnya sungguh menarik, berwarna-warni dan berkilau ditimpa lampu panggung. Apalagi kostum penari wanita yang menggambarkan snow flake. Putih mengkilap berlapis2 di bagian bawah seperti putri2 jadul (alias Cinderella).

Setelah istirahat 15 menit di mana semua orang berhamburan keluar dari ruangan untuk menggunakan WC dan juga membeli makanan di lobby. Ada yang kembali dari lobby dengan membeli boneka nutcracker, ada juga yang membeli berbagai hiasan yang bertema nutracker.
Bagian kedua tidak kalah menariknya. Si nutcracker yang berubah menjadi pangeran ganteng bersama si putri menunggangi angsa ajaib. Mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk kembali ke tempat asal si pangeran. Setiap daerah yang mereka lalui ditandai dengan tarian yang berbeda, ada tarian oriental, tarian 1001 malam, dll. Salah satu bagian yang keren adalah si putri dan pangeran menari di depan tirai begitu tirai diangkat ternyata setting panggung berubah menyerupai ballroom dengan pasangan2yang menari ke sana kemari. Wow..yang pria ganteng2 dan yang wanita cantik2.

Secara keseluruhan pertunjukkan hari ini menarik dan tidak membosankan. Memang agak mahal untuk membawa seluruh keluarga tapi kalo gratis sih boleh saja. ha..ha..Bahkan yayank yang tadinya pesimis ternyata mengaku terhibur dengan musik, dekorasi panggung, kostum dan ritme tarian.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.