Skip to main content

Salah Kaprah

Sabtu kemarin kita main2 ke pantai, Moss Landing Beach. Jauhnya sekitar 1 jam naik mobil. Biasanya kita suka bawa makanan dan piknik di pantai. Pantainya biasanya sepi karena ngga banyak orang yang datang. Tapi kali ini kita ngga beli makanan, karena akan mampir ke Watsonville, yaitu kota kecil yang akan kita lalui dalam perjalanan ke pantai.

Watsonville ini terkenal dengan strawberrynya. Sebenarnya harap2 masih ada strawberry yang bisa kita beli. Tapi pas kita lewat kebun strawberry, semuanya rata dengan tanah. Para petani sepertinya sedang mempersiapkan tanahnya untuk bulan-bulan hangat mendatang.

Kita lewat downtown Watsonville yang ngga banyak orang. Sudah beberapa kali sih kita lewat Watsonville. Dan tahun lalu sebenarnya saya banyak kesempatan datang ke sini karena tugas kantor. Tapi kebanyakan ngga banyak waktu untuk menjelajah apalagi mencoba makanannya. Jadi kali ini kita sekalian menjelajah dan mencari tau resto/tempat makanan yang lumayan.

Akhirnya kita lewat suatu supermarket dan saya minta Wawa untuk mampir. Daerah Watsonville karena daerah pertanian jadi sebagian besar penduduknya adalah orang Meksiko. Nah, supermarket yang kita mampiri ini adalah supermarketnya mereka, keliatan dari namanya, Mi Pueblo (artinya Kotaku). Begitu masuk, seperti layaknya layout supermarket adalah sederetan kasir. Kita lalui bagian kasir, dan sebelah kanan terdapat tempat kosong dengan beberapa meja dan kursi yang keliatannya bisa untuk tempat duduk dan minum. Tapi sekelilingnya sepertinya hanya menjual snack. Tapi...eit tunggu dulu, di sebelah kiri dari pintu masuk terdapat tempat menjual makanan jadi. Jadilah kita mampir ke situ.

Seperti layaknya resto2 di sini, tempat menjual makanan jadi ini pun tersedia foto2 makanan dan nomor2. Saya kira sih untuk memudahkan memesan. Jadi kita pun sibuk meliat2 dan berdiskusi untuk memutuskan apa yg mau dipesan. Setelah siap, saya yang ditugaskan memesan. Wawa memilih duduk di bangku panjang.

Saya pun pergi memesan ke kasir. Agak was2 juga sih karena semua orang di situ bercakap2 dengan bahasa Meksiko (spanish). Setelah membayar dan membawa minuman, saya pun balik ke bangku panjang dan menunggu dipanggil. Walaupun agak kuatir juga, karena kok kita ngga dikasih nomor. Tapi ya sudahlah, toh kita bisa liat apa yang disediakan.

Tunggu punya tunggu, akhirnya kita liat 3 porsi ayam panggang. Dan si mbak meliat ke arah kita. Saya langsung curiga bahwa itu pesanan kita. Saya unjukkan bonnya dan si mbak mengiyakan. Wah..ternyata si kasir salah dengar. Waktu saya bilang nomor 3 dan nomor 8. Rupanya dia tidak mendengar 'nomor', yang dia dengar adalah 3 nomor 8 (ayam panggang). Jadilah kita mendapat 3 porsi ayam panggang. :)

Saya tidak protes karena saya pikir toh mereka sudah memotong ayamnya. Kita makan sebisanya dan minta kotak untuk dibawa pulang. Sebelumnya pernah pula terjadi waktu kita pergi ke food court yang pemiliknya semua adalah orang Vietnam. Sebagian besar pengunjung adalah orang Vietnam dan semua menu ditulis dalam bahasa Vietnam. Karena ngga tau cara ngomongnya, saya cuma bilang nomornya. Akibatnya begitu mau membayar, dibilang totalnya $25. Saya kaget, karena cuma pesan 1 porsi kok muahal bener. Ternyata doi salah denger (atau ngga ngerti Inggris ?) jadinya dikira saya pesan 4 porsi.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.