Skip to main content

Detik Detik Tahun Baru

Malam tahun baru kali ini padahal pengen sekali dilalui dengan sesuatu yang tidak biasa..hihihi.. Mungkin pengaruh anak-anak di kantor. Maklum deh di kantor baru ini, anak-anaknya masih muda, jadi masih semangat untuk berpesta ria di malam tahun baru. Kantor yang dulu, boss gue termasuk lumayan berumur (ngga tua amat sih, sekitar 50-an kali ya). Orangnya baik, sangat keibuan dan sangat sederhana. Jadi malam tahun baru bagi doi ya cuma di rumah bersama keluarga. Anak2 lainnya gue ingat banget, tapi rasanya kok gue ngga terpengaruh amat.

Tahun ini, di kantor baru, atasan langsung gue, cewe, masih muda. Lebih muda dari gue malah. Baru hampir 30 kali ya. Orangnya lucu dan bawel. Jauh hari sudah cerita kalo doi akan berpesta ria di San Fran. Dia minta pendapat akan dua baju yang sudah dipilih, tapi masih ngga terlalu yakin mana yang akan dipakai. Malah akhirnya doi menggeret tuh 2 terusan untuk diunjukkin ke kita2 yang cewe. Setelah kita ujuk2, akhirnya doi setuju untuk mencobanya (padahal sih gue yakin dia pengen nyobain untuk kita2, cuma malu kali ya).

Bajunya yang satu warna abu2 mengkilat (satin) dengan motif bunga warna ungu di bagian bawah. Yang satunya lagi warna hijau lampu lalu lintas..ha..ha..Hijau polos ngga ada motif dan spaghetti strap. Setelah kita semua bilang dua2nya bagus. Emang sih, tapi dia memutuskan untuk memakai yang hijau.

Tapi dua hari sebelum tahun baru, dia mengumumkan kalo dia akan memakai dress warna hitam yang baru saja dibeli di Macys. Lebih tertutup, sehingga lebih hangat. Buset dah, padahal sih cuma lebih ketutup dikit karena yang warna hitam ini modelnya hampir halter gitu.

Anyway, setelah mendengar cerita2 itu, jadinya pengen juga nih punya acara di malam tahun baru. Biasanya kita cuma ngedem di rumah. Atau kalo lagi kebetulan diundang ke rumah teman. Tapi tahun ini kaga ada tuh undangannya. Walaupun terus terang, sampai detik terakhir kita masih mengharapkan..ha..ha..

Pulang ke rumah, Wawa ngasih tau kalo di Santana Row (tempat mejeng anak2 muda di sekitar sini) ada hotel yang ada paket tahun baru. Harganya $100/kepala termasuk makan. Dengan harga segitu sih, mestinya dikasih tinggal semalam juga kali ya. Tapi kalo mau tinggal semalam, harganya jadi naik ke $300/kepala. Yaiks..mahal kali ya. Dengan sedih, terpaksa deh direlain malam tahun baruan di rumah.

Alhasil, jam 10:30 kita berdua udah ngumpet di bawah selimut. Sayup2 di kejauhan terdengar kembang api. Ngga lama kemudian...zzzzzz

Tapi....tiba2 mata gue terbuka lebar, seperti ada yang ngebangunin. Sepertinya sih kembang apinya makin kencang bunyinya. Gue liat jam weker di sebelah tempat tidur. Tepat jam 12. Kutengok Wawa di sebelah....rrrrzzzzz....rrrzzz ngorok ternyata. Selamat tahun baru sayang.. :)

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.