Skip to main content

Tempe Go International




Baru2 ini aku sempat beli tempe karena lagi kangen makan nasi uduk. Jadi ceritanya pengen bikin nasi uduk sendiri di rumah. Ya iyalah..namanya juga bikin sendiri pasti di rumah donk..masak di rumah tetangga. Sebenarnya baru sekitar beberapa minggu lalu beli tempe tp di Ranch Market yang adalah tempat belanja orang2 Asia. Tapi kalo mesti ke situ sih rada kejauhan ya. Untung ingat kalo Whole Foods dekat kantor jual tempe juga. Padahal Whole Foods ini lebih terkenal sebagai tempat jual makanan2 organik. Organik ??? Ya, orang2 di sini ceritanya pengen go back to nature. Kebanyakan bahan makanan di sini banyak memakai bahan2 kimia. Baik sayur2an maupun protein nabati dan hewani. Jadi pendekatan organik ini maksudnya kalo untuk sayuran dan buah2an akan digunakan pupuk alami dan ngga pake pestisida. Sedangkan untuk daging, karena kebanyakan hewan potong di sini baik ayam maupun sapi dll banyak menggunakan hormon supaya cepat gede, gemuk dan bisa dipotong. Selain itu kebanyakan ayam potong di sini biasanya dipiara di tempat terkurung, mereka semua dijejel dempet2an, saking dempet2an, metromini aja kalah lagi. Dan supaya ayam2 itu ngga cepat sakit, setiap hari mereka disuntik antibiotik. Nah, pendekatan organik adalah ayam2 dan juga binatang lainnya dibiarkan lari bebas alias free range.

Dulu aku ngga pernah perhatiin bungkus tempenya. Kali ini kuperhatikan wah..ada keterangannya lho mengenai asal usul tempe. Dan ada nama Indonesia segala. Wuih..seru deh. Mestinya sih penggemarnya cukup banyak. Tempe di sini pun ngga cuma dibuat dari kedele, tapi juga flax seed dan biji2an lainnya seperti whole grain. Tapi entah kenapa, mungkin raginya beda, aku merasa tempe ini ngga seenak tempe di Indonesia. Sedih deh.




Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.