Skip to main content

Hari 2: Menjelajah Thai Town

Sehari sebelumnya kami melewati Thai Town dalam perjalanan menuju Hollywood. Thai Town dan Hollywood berada di jalan yang sama yaitu Hollywood Boulevard. Thai Townnya sendiri lumayan gede..karena ternyata cukup banyak orang Thai yang tinggal di daerah Los Angeles. Bahkan Anthony Bourdain pernah membahas makanan Thai di Thai Town ini dalam salah satu seri No Reservations.



Dan dalam perjalanan kali ini, minat kami untuk menjelajahi Thai Town semakin bertambah karena istri kakak ipar, Riri, berasal dari Thailand. Doi sangat tertarik untuk mengetahui kehidupan komunitas Thai di luar Thailand. Wawa sangat mempromosikan Thai Town, tau deh kenapa..ha..ha..Padahal kami cuma pernah sekali mampir ke salah satu restoran kecil di situ. Tapi rupanya kwetiau siram (rad na) di situ meninggalkan kesan mendalam bagi Wawa. Jadi misi kami hari itu adalah kembali ke resto kecil tersebut.

Kami tidak mendapatkan banyak kesulitan karena kemarin kami sudah melewati resto tersebut dan cukup yakin bahwa resto tersebut adalah resto yang dulu aku dan Wawa kunjungi. Tempatnya masih tetap sama, kecil dan cuma terdiri dari beberapa meja kecil di dalam. Tapi sekarang terdapat beberapa meja dan kursi di emperan luar resto.

Menu tertempel di dinding semua dalam tulisan Thai. ha..ha..Menu yang disodorkan ke kami terdapat dua bahasa, Inggris dan Thai. Gambar-gambar yang disertakan dalam menu sangat membantu dalam memesan. Kami memesan sup kwetiau dengan babi, kwetiau siram, pad thai, thai boat noodle (sup kwetiau sapi pedas). Ukuran per porsi relatif lebih kecil dibanding restoran lainnya, sehingga kami siap untuk memesan tambahan. Riri membaca menu di dinding dan mengatakan mereka menyediakan kwetiau tom yam. Wah..boleh juga nih. Saya pun memesan porsi kecil untuk mencoba. Rasanya ngga seperti sup tom yam, tapi lebih seperti bakso kuah, sedikit asam dan pedas. Asyik punya deh.

Habis dari resto mungil itu, kami pun pindah ke seberang jalan yang menjual makanan kecil. Melihat acara No Reservations yang menampilkan crepe mungil dengan topping warna oranye, aku jadi tertarik untuk mencoba. Riri pun membelikan beberapa untuk kami coba. Lumayan, garing dengan rasa manis dan asin tergantung toppingnya.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.