Skip to main content

Nonton hoki bareng orang beken

Kemarin pagi begitu melek, langsung pengen loncat bangun dari tempat tidur. Ngga sabar pengen berangkat kantor. Bukan karena ada pesta di kantor, bukan pula pengen dinobatkan jadi pegawai teladan, tapi semata2 karena ingin segera memulai hari. Ingin cepat mulai kerja supaya hari cepat berlalu. Ngga sabar pengen pergi nonton Sharks karena wawa baru saja memenangkan undian tiket gratis. Dan wawa bilang tempat duduknya sangat strategis pula. Harga tiket kalo beli sendiri bisa sekitar $100 ! Yaiks..

Langsung bikin rencana supaya semua berjalan mulus. Karena aku pulang kantor biasanya sampai rumah sudah hampir jam enam. Pertandingan mulai jam 7:30. Kami harus berangkat dari rumah sekitar 6:30 kalo ngga kepengen terlambat. Belum lagi aku harus keramas dulu karena pulang ke rumah habis pertandingan bakal sudah malam. Aku bilang sama wawa kalo aku kepengen beli pizza aja untuk makan malam. Jadi mudah ngga pusing2 bersih2 kalo mesti masak. Lagipula biasanya dalam perjalanan ke stadion selalu melewati restoran tempat orang2 makan pizza, jadi daripada kepengen mendingan makan dulu di rumah.

Untungnya kami berangkat pagian. Sudah lama sekali ngga nonton pertandingan hoki karena ngga ada yg ngasih tiket gratis. ha..ha..Jadi lupa rasanya. Tapi tahun ini tim hoki San Jose ini lagi berjaya sehingga banyak yang berjubel pergi nonton. Tempat parkir yang biasanya kami pakai malam tadi sudah penuh, terpaksa berkeliling lagi mencari tempat parkir.

Pemain sedang pemanasan sebelum pertandingan dimulai


Begitu sampai di stadion langsung mencari tempat duduk. Dan..wah..tempat duduknya benar2 dekat ke ring. Kira2 beberapa tingkat dari tempat duduk para pemain. Asik kali. Sebelum kami duduk, kami melihat seorang pria tua berdiri tepat di samping kursi kami. Dia hanya tersenyum dan menyapa kami. Tiba2 seorang perempuan yang bertugas mencatat pesanan makanan/minuman menyapa orang tua tersebut dan berkomentar mengenai tulisannya baru2 ini. Langsung saya ingat bahwa pria tua tersebut adalah seorang jurnalis yang juga adalah pemilik stasiun radio yang memberikan tiket gratis kepada kami berdua. Saya menyapa beliau dan beliau langsung berhasil menebak nama wawa. Ternyata beliau sudah mendapatkan 'bocoran' pemenang tiket malam itu.

'Hiburan' berupa balon ikan hiu (shark) yang dilepas untuk terbang di stadion sewaktu istirahat antara period 1 dan 2.

Kami menikmati pertandingan malam tadi walaupun akhirnya tim hoki San Jose harus mengakui ketangguhan lawan. Dan kami bersyukur bahwa kami memutuskan untuk pergi nonton dan tidak menjual tiket tersebut. hihihi.. Kan ngga enak lho kalo sang pemilik radio mengetahui bahwa kami mendapatkan tiket gratis tapi kemudian menjualnya kembali untuk mendapatkan uang. ck..ck..Mau ditaruh di mana muka ini ??

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.