Skip to main content

Hari 3 : Downtown - West Covina

Rencananya hari ketiga adalah untuk mengunjungi Santa Monica beach. Tapi arena sudah dilakukan sehari sebelumnya, kita sepakat untuk nyantai aja hari itu. Lalu lintas di Los Angeles memang menyebalkan. Untuk jarak yang normalnya bisa dicapai dalam 20 menit karena macet jadi molor menjadi 1 jam. Itu pun bukan karena ada kecelakaan, tapi karena memang jumlah pemakai jalan (alias pengemudi) di LA super banyak jadi jumlah jalan tidak mencukupi.

Pagi setelah sarapan di hotel kita lalu berkemas untuk menjelajahi downtown LA. Ngga banyak yang bisa dilihat sih, jadi kita mampir ke Grand Central Market (http://www.grandcentralsquare.com/). Modelnya seperti Pike Market-Seattle atau Granville Island- Vancouver. Ada penjual sayur dan daging bersebelahan dengan penjual makanan. Tadinya ingin mencicipi makanan kecil di situ karena banyak makanan Meksiko, tapi karena masih kenyang dengan sarapan pagi, akhirnya kita cuma numpang lewat doank.
Setelah menjelajah downtown sekitar 1 jam, kita sepakat untuk mencoba makanan Indonesia untuk makan siang. Melajulah kita dalam mobil sewaan menuju ke West Covina. Mengandalkan ingatan karena kali ini tidak merencanakan mengunjungi West Covina, kita masih bisa menemukan Hongkong plaza di West Covina tempat Bakmi Janti, Kedai Nikmat dan resto yang menyediakan masakan minang. Sayang tempat tersebut keliatannya makin sepi aja karena supermarket yang bersebelahan sudah tutup. Mudah-mudahan food court tersebut bisa bertahan.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.