Skip to main content

Hari 4: Anaheim - Disneyland

Bangun pagi dan sarapan roti panggang serta telur seperti hari-hari sebelumnya. Kemudian kita pun berkemas dan check out dari hotel. Tujuan hari ini adalah Anaheim di mana terdapat Disneyland. Menurut peta, jaraknya ngga jauh amat dari tempat kita berada hari itu, sekitar 30 menitan deh. Tapi lagi-lagi, siapa tau ada macet, namanya juga masih daerah Los Angeles.

Tapi lalu lintas ramai lancar seperti kata si Oom yang kerja di Radio Sonora. ha..ha..Sekitar pukul 11, kita pun sampai di Disneyland. Wah..antrian mobil panjang sekali menuju lapangan parkir. Krismon ?? Yang bener nih ? Harga tiket Disneyland tuh mahal lho, sekitar $160. Kita memutuskan untuk pergi ke Downtown Disney yaitu sekumpulan toko-toko yang letaknya sebelum pintu masuk Disneyland. Toko-toko ini menjual makanan/minuman dan juga cinderamata khas Disney.

Setelah puas foto-foto dan perut mulai minta diisi, fokus dialihkan untuk mencari tempat makan. Melihat menu resto-resto di Downtown Disney tapi harganya kok rasanya agak mahal ya. Masak pizza harganya $50 seloyang. Langsung kita berkemas dan masuk ke mobil untuk melaju ke daerah perumahan, yaitu tempat makan orang-orang lokal alias non-turis.

Semalam sebelumnya, aku mempelajari peta Anaheim dan baru terbuka mataku ..caile bahwa kota Westminster yang bersebelahan dengan Anaheim terdapat little Saigon yang merupakan kumpulan komunitas orang Vietnam. Wah..tempat yang bagus untuk berburu makanan enak. Jadi langsung aku tandai di peta untuk memudahkan mencari nantinya.

Siang itu kita makan siang di Asian Garden Mall yang merupakan gedung besar berisi toko-toko yang mayoritas toko perhiasan dan sebagian besar pemilik toko (atau bahkan seluruhnya) adalah orang Vietnam. Di lantai bawah gedung terdapat food court yang isinya sungguh unik. Di situ aku lihat gorengan yang tadinya aku pikir pisang goreng, tapi ternyata singkong. Walaupun rasanya ngga mirip singkong goreng karena aku rasa yang dipakai adalah tepung singkong. Tapi boleh deh karena udah lama ngga makan gorengan.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.