Skip to main content

Hari 5: Dari Anaheim menuju Las Vegas


View Larger Map

Bangun pagi, suamiku, Wawa, langsung membuka semua jendela kamar hotel kami. Malam sebelumnya, kami bersama kakak ipar dan istri makan malam di kamar kami. Dessertnya berupa ketan durian khas Thailand. Akibatnya bau durian yang cukup kuat masih tercium hingga pagi hari. ha..ha..

Kami berkemas dan menelpon kamar kakak ipar untuk membangunkan mereka. Ramalan cuaca mengatakan hari itu akan hujan lebat. Belum selesai berita pagi, hujan mulai turun. Kita langsung turun untuk makan pagi dan kemudian check out dari hotel. Perjalanan masih panjang...tepatnya sekitar 6 jam menuju Las Vegas.

Ditemani hujan rintik-rintik yang kadang cukup deras di daerah tertentu disertai angin kencang mobil kami berjalan sekitar 60 mph atau sekitar 90 km/jam. Berbekal muffin, kripik, kacang atom, mangga kering, kami tidak berhenti untuk makan siang. Sepanjang Hwy 15 menuju Las Vegas tidak terdapat banyak perhentian, salah satunya malah tutup untuk perbaikan. Kita sempat berhenti di Outlet Mall di Barstow. Bukan untuk shopping, tapi untuk menggunakan kamar kecil. Angin dingin bertiup kencang, sehingga aku langsung lari balik ke mobil untuk berlindung. Sayang sekali, padahal ingin sekali sekitar mampir untuk lihat-lihat toko-toko di situ.

Sekitar pukul 2 siang akhirnya kami tiba di Las Vegas. Langsung menuju hotel Luxor. Tidak disangka antrian untuk check-in sepanjang antrian check-in di airport. Sekali lagi aku bilang sama Wawa, apa benar nih lagi krismon ? Setelah mendapatkan kunci kamar dan melihat kondisi kamar, kita pun turun ke lantai bawah hotel untuk makan siang/makan malam. Kami mendapatkan voucher sebesar $25/kamar yang bisa digunakan untuk salah satu restoran di hotel. Karena dari awal memang sudah ada rencana untuk makan buffet, tanpa perlu negosiasi, kita semua sepakat untuk makan buffet. Harga buffet untuk makan malam adalah $19.99. Kami mendapatkan tarif makan malam karena pada waktu itu sudah lebih dari jam 3 siang sehingga terhitung makan malam.

Untuk cerita dan foto-foto mengenai More Buffet - Luxor http://sweetcumi.blogspot.com/2009/03/more-buffet-luxor-hotel-las-vegas.html

Sehabis makan, kita kembali ke kamar untuk mengambil jaket karena angin di luar selain kencang juga dingin. Benar-benar penyambutan yang luar biasa yang kami dapat di Las Vegas. Sepanjang Las Vegas Blvd kami melihat banyak turis yang lalu lalang. Angin kencang tidak membuat mereka menghindari keluar hotel. Tetapi kami lihat sebagian besar tidak siap menghadapi keadaan cuaca seperti hari itu. Kami berhenti untuk membeli minuman di Walgreens - yang sebenarnya adalah apotik tapi lebih mirip supermarket, dan banyak turis yang membeli sweater di situ karena kedinginan.

Setelah menjelajahi separuh dari Las Vegas strip, kami berputar balik di depan hotel Bellagio setelah sebelumnya menikmati air mancur yang terkenal tersebut. Air mancur di depan hotel dimainkan setiap 15 menit dan diiringin musik yang berbeda setiap kalinya. Angin dingin dan kencang tidak mengurangi jumlah penonton malam itu. http://www.bellagio.com/amenities/fountains-of-bellagio.aspx

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.