Skip to main content

Beli sepatu lewat Endless...asyik sih..tapi..

Hari Jumat kemarin, aku senang sekali menerima paket dari UPS. Sepatu yang aku pesan dari endless.com akhirnya sampai juga. Aku biasanya ngga suka pesan sepatu online, susah soalnya kalo beli sepatu ngga nyobain, bener ngga ? Kadang sudah dicoba pun setelah dibawa pulang rasanya masih tetap ngga klop. Tapi belakangan ini sudah ngider2in toko sepatu masih tetap ngga ketemu yg cucok. Akhirnya aku coba Endless deh karena udah putus asa. Kebetulan di Endless ada yang cocok dan mereka menawarkan kirim gratis dan bisa balikin gratis kalo ngga cocok. Setelah aku coba sepatu baru tersebut, jalan bolak balik macam peragawati kesiangan, akhirnya aku putuskan sepatu itu harus dikembalikan. Sayang dan sebel. Sayang karena banyak waktu terbuang percuma, ongkos kirim dan juga energi yang tersia-sia untuk mengirim paket tersebut dan kemudian harus dikirim kembali. Sebel karena ini udah kedua kalinya aku beli sepatu lewat Endless dan sekali lagi terpaksa harus dikembalikan. Memang ngga nasib untuk beli sepatu online kali ya.

Memang terlalu mudah dalam proses membuat banyak pelanggan yang tergiur mencoba. Toh ngga ada ruginya, beli, coba kalo ngga muat ya balikin. Tapi kalo dipikir-pikir, berapa banyak energi yang terbuang untuk mengirim paket tersebut sejauh 4000 km ? Biarpun pelanggan ngga kena bayar, tapi tetap aja kan pemborosan ? Lain kali aku harus berpikir seribu kali sebelum tergoda untuk membeli lagi. :)

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.