Skip to main content

Melancong ke San Francisco

Tadinya akhir pekan ini, teman Wawa dan mamanya akan datang berkunjung San Jose. Jadi sejak minggu kemarin, aku mulai melihat-lihat dan merencanakan tempat-tempat yang akan kita kunjungi. Agak sulit sih karena mereka akan datang dari San Francisco (SF) berarti ngga mungkin ngajak mereka berkunjung ke SF lagi. Setelah banyak riset akhirnya ketemu tempat yang asyik walaupun Wawa agak ragu-ragu. Tapi belakangan temannya menyatakan ngga jadi datang. Jadi aku yang tadinya sudah senang-senang aja jadi kuciwa. Aku bilang sama Wawa untuk tetap dengan rencana semula. Tapi itu berarti harus nyetir sekitar 4-5 jam. Kacian sama Wawa (yang memang ngga suka sama rencana tersebut) akhirnya aku bilang untuk pergi ke SF aja dan mencicipi makanan-makanan di situ. Selama ini kalo kita ke SF pasti cuma sekedar untuk olahraga (alias lari) dan makan pho (mi kuah khas Vietnam). Jadi kali ini kita akan cari makanan lainnya.

Karena akhir pekan ini juga bertepatan dengan banyak acara yang berlangsung di SF, kita memutuskan untuk naik BART biar ngga pusing cari parkir dan macet. Jadi sejak hari-hari sebelumnya aku mulai cari-cari info makanan apa yang patut dicoba. Pilihan akhirnya jatuh pada sebuah resto Thai dan resto Indonesia. Resto Indonesia tersebut memang sudah pengen aku coba sejak dulu tapi belum kesampaian sampai sekarang. Asyik.

Kita juga keliling Union Square yang asyik jadi tempat shopping kalo punya dana yang lumayan karena barang-barangnya semua bermerek. Ada Louis Vuitton, Neimann Marcus (semacam Dept Store yang barang2nya mahal..hihihi..), Saks 5th Ave (setali 3 uang dengan Neimann Marcus. Jadi kita cuma masuk ke toko-toko yang lumayan jauh dari Union Square yang harganya lebih cocok dengan kondisi kantong.

Setelah makan siang di resto Thai yang makanannya uenak banget, kita jalan balik ke Union Square. Ternyata di situ ada pertunjukkan tari-tarian India. Kita langsung mengambil posisi yang strategis. Cukup banyak kursi tersedia tapi semua sudah penuh. Tapi dengan berdiri pun bisa melihat dengan jelas. Selesai tari-tarian, penonton diberi kesempatan untuk ikutan latihan menari juga. Tadinya aku cuma menonton tapi lama-lama terbawa juga karena orang-orang sekitar semua melengok mengikuti irama tambur. Lumayan tadinya berasa dingin jadi hangat karena seluruh badan bergerak.
Sebelum pulang kita mampir ke resto Indo untuk membungkus makan malam dibawa pulang. Aku pesan bakmi ayam yamin dan nasi padang. Ngga sabar nih sampai di rumah untuk makan.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.