Skip to main content

Jendela Bali - GWK Cultural Park, Bali

Di hari kedua tur kita di Bali, kita dibawa tur guide ke resto Jendela Bali. Perjalanan hari itu membawa kita ke Garuda Wisnu Kencana di Bukit Peninsula. Rencana pemerintah untuk membangun GWK barangkali tidak didukung finansial yang memadai. Cultural park yang maksudnya untuk membawa turis sepertinya tidak terlalu berhasil. Tur guide kami mengatakan tempat-tempat yang dimaksud untuk disewa telantar karena ongkos sewa yang tinggi. Dan turis sepertinya tidak terlalu tertarik karena GWK biarpun dimaksud sebagai bagian dari kebudayaan Bali tapi bukanlah peninggalah bersejarah seperti layaknya pura-pura lainnya yang dibangun di jaman dahulu kala.

Tapi cukup mengenai GWK. Kami langsung dibawa ke resto di situ yaitu Jendela Bali. Mengikuti si mbak yang membawa kita melalui lorong melewati dapur di sebelah kanan dan pemandangan yang menakjubkan di sebelah kiri. Pemandangan jauh ke bawah ke arah pantai Jimbaran. Tapi belum sampai di situ, kita dibawa ke lantai atas. Ruangan terbuka dengan langit-langit tinggi dan jendela-jendela besar terbuka ke arah pantai Jimbaran di bawah.

Setelah dipersilakan duduk, makanan pun keluar satu per satu. Di sebelah meja kami sepasang muda-mudi baru saja menyelesaikan makanan mereka. Setelah kami banding-bandingkan ternyata makanan yang mereka nikmati sama dengan yang baru saja disajikan di meja kami. Demikian pula dengan dua meja besar yang kemudian ditempati segerombolan turis-turis Korea. Mereka menerima makanan yang sama persis dengan yang lainnya. Sepertinya semua turis yang dibawa ke situ diberikan standar makanan yang sama.

Makanannya sih lumayan. Standar, ngga bisa dibilang ngga enak. Tapi juga ngga istimewa, kecuali ayam gorengnya. Ayam gorengnya garing sekali. Yum..yum.. Pemandangannya istimewa sekali. Angin sepoi-sepoi bertiup dari arah teluk di bawah. Mejanya didekor cantik dengan taplak meja putih komplit dengan gelas wine yang dipakai untuk air putih saja. hihihi.. Kursinya diberi taplak kursi hitam dengan pita besar warna silver.

Comments

  1. boleh tau, harga makanan disana sekitar brp ya?

    thx,
    dewi

    ReplyDelete
  2. Untuk Dewi : karena kita ke situ sebagai bagian dari grup tur jadi kita ngga dikasih menu sama sekali. Jadi kurang tahu kisaran harga makanannya. Maaf kurang bisa membantu.

    Tapi tempatnya asik banget dan pemandangannya top deh.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tinggalin pesan dan kesan donk !

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.