Skip to main content

Terpaksa bikin rujak di rumah

Baru-baru ini di Singapura ngicipin rojak Penang (beneran pake o bukan pake u). Rojak Penang itu hampir sama dengan rujaknya Indonesia. Bedanya kalo rujak Indonesia lebih cenderung pake buah-buahan, kalo rojak bisa pake tahu dan kacangnya ngga gitu berasa. Rujak Indonesia lebih segar rasanya, tapi rojak Penang yang kita coba itu boleh tahan lho. hihihi..

Begitu balik ke sini, jadi terkangen-kangen makan rujak, padahal seumur-umur di San Jose hampir 10 tahun ngga pernah kepikiran makan rujak. Jadi muter otak ingetin bumbu rujak itu isinya apa aja ya. Jaman kuliahan dulu, kalo pulang kuliah suka mampir ke konter di depan supermarket untuk beli rujak. Bumbunya dibikin di tempat sesuai selera. Nah berdasarkan ingatan itu, jadilah aku bikin rujak kali ini.

Bumbu :
100 gr kacang tanah, sangrai, buang kulit. Kalo mo gampang, beli yang ngga berkulit.
Asam jawa. Mestinya sih pake air asam, tapi ngga ada sih, jadi apa boleh buat. Ambil sekitar 1 sm penuh, rendam dalam 1/2 gelas air panas sambil dibejek-bejek supaya keluar sarinya. Atau kalo malas, boleh beli Tamarind concentrate.
Cabe rawit secukupnya atau sesuai selera. Ditumbuk halus atau boleh pake Sambal Oelek.
Terasi sesuai selera.
Gula jawa (sekitar 5 cm), iris halus supaya mudah dicampur.




Nah kalo modelnya malas kayak aku sih, tinggal beli sambal terasi. Dalamnya udah ada cabe dan terasi, jadi sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlalui. hehehe..

Setelah disangrai, kacang harus ditumbuk atau diulek tergantung punya alat apa yang ada di rumah. Jangan terlalu halus karena maunya masih ada kacang yang bisa dikunyah. Setelah itu baru dicampur dengan sisa bumbu lainnya.

Buah-buahan : tergantung selera. Di sini karena ngga ada jambu, terpaksa cuma pake bangkuang, nanas, mangga muda dan ketimun.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.