Skip to main content

Pernikahan Ashley - pemberkatan

Tadinya begitu menerima undangan dari Ashley rada males juga sih untuk menghadiri. Memikirkan jauhnya perjalanan, belum lagi tambahan ongkos karena harus tinggal di hotel semalam. Mau pulang hari, capek donk, mana resepsinya mulai sore sekitar jam 5. Kalo kelar jam 9 masak sih mo nyetir pulang lagi ?

Tapi kesempatan untuk menghadiri pesta kawin orang bule ngga sering2 muncul lho. Pertama, pesta kawinan di sini umumnya kecil, karena ongkosnya yang mahal. Jadi yang diundang biasanya sodara dan teman2 dekat. Terus terang aku rada heran juga waktu rekan2 sekantor semuanya diundang. Tapi lagi2 ngga semua yang diundang biasanya hadir. Undangan biasanya meliputi kartu RSVP yang harus dikembalikan ke si pengundang biasanya sekitar 2 minggu sebelum hari H. Tujuannya supaya si pengundang bisa tau pasti berapa orang yang akan hadir. Kedua, kebanyakan teman-teman sepantaran semuanya sudah menikah. ha..ha..

Lokasi acara pemberkatan dan resepsi ternyata di tengah hutan. Jalanannya kecil dan jauh dari highway. Mana petunjuk jalanan kecil lagi. Kita sempat kesasar sebelum sampai di tujuan. Tapi tempatnya itu cantik sekali. Terdapat pagar putih mungil. Di satu sisi terdapat rumah gaya Victoria. Kemudian kursi2 putih ditata menghadap gazebo mungil yang dihiasi bunga peoni. Di samping gazebo terdapat empat orang pemain musik dengan biola dan cello. Wah..apik sekali. Cuaca hari itu sangat mendukung untuk acara pernikahan di luar. Matahari bersinar terang, tapi sudah tidak terlalu panas karena sudah hampir pukul 5 sore.

Sekitar lewat pukul 5, akhirnya pemberkatan dimulai. Pertama, anggota keluarga langsung keluar satu persatu dan mengambil tempat duduk. Kemudian pengapit pengantin keluar bersama pengantin pria. Terakhir Ashley keluar digandeng sang ayah. Doi cantik sekali. Acara berlangsung sekitar 20 menit. Dan tamu yang hadir kemudian dipersilakan menikmati minuman dan makanan kecil. Pengantin dan keluarga akan mengambil foto dulu.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.