Skip to main content

Salad buncis dengan biji wijen

Tinggal di negara empat musim, makanan kadang harus diatur sesuai dengan musim. Hal itu sudah pasti jarang terjadi di Indonesia. Di tempat tinggalku sekarang ini, California, boleh dibilang banyak sayur yang tadinya aku pikir pasti ngga bisa hidup di sini ternyata tidak. Seperti kangkung misalnya. Kangkung di sini mudah didapat di supermarket yang menjual bahan baku dari Asia. Tapi karena kangkung di sini tumbuh sesuai musim, jangan coba-coba beli kangkung di musim dingin kalo ngga mau pingsan melihat harganya. Harga seikat kangkung bisa semahal harga seekor ayam.

Sekarang ini musim panas dan buncis lagi banyak2nya. Kemarin dapat buncis gratisan. Kalo dicah terus, bosen donk. Jadinya aku bikin salad. Resepnya boleh dapat dari kakak ipar dan setelah dicoba ternyata Wawa doyan juga. Berikut aku sajikan resepnya. Coba di rumah sendiri karena mudah sekali dibikin.

Bahan :
250 gr buncis muda. Buang ujungnya. Cuci dan tiriskan.
2 sm cuka beras
2 sm kecap (kikkoman)
1/2 sm minyak wijen
1 st biji wijen, sangrai sampai keemasan.

Cara membuat :
Isi panci besar (yang kira2 cukup besar utk 250 gr buncis) dengan air yang cukup untuk merendam buncis. Masak air sampai mendidih. Masukkan buncis aduk sampai buncis terendam semua.

Biarkan buncis di dalam panci sekitar 2 menit, kemudian matikan api kompor. Angkat dan celupkan buncis ke dalam mangkok besar berisi air dengan es batu. Tujuannya supaya buncis tidak menjadi terlalu lunak dan tetap garing. Karena biarpun dikeluarkan dari air panas, proses pemasakkan buncis tetap berlangsung. Jadi dengan dimasukkan ke air es akan menghentikan proses tersebut.

Setelah buncis dingin, keluarkan dan tiriskan. Atur buncis di mangkok penyajian.

Campur cuka, kecap dan minyak wijen. Aduk rata. Siramkan ke buncis. Aduk rata. Sebelum disajikan, taburkan biji wijen.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.