Skip to main content

Hari Sabtu di San Francisco

Akhir pekan ini di San Jose termasuk akhir pekan yang panjang karena hari Senin di sini adalah hari Columbus yang merupakan salah satu hari libur. Karena tidak berminat untuk keluar kota, aku dan Wawa mencari hiburan dekat rumah aja. Pilihan kita jatuh pada San Francisco (SF). Kebetulan SF akhir pekan ini bertepatan dengan Fleet Week yaitu acara akrobat udara oleh tim demonstrasi pesawat udara angkatan laut US yang lebih dikenal dengan nama Blue Angels.

Begitu sampai di situ kami langsung mampir ke Ferry Building. Ferry Building ini dikenal dengan nama tersebut karena dulunya memang digunakan sebagai terminal ferry untuk penumpang yang menyebrang ke East Bay, Oakland atau pun daerah lainnya. Tapi sejak dibangunnya Bay Bridge, perlahan-lahan jumlah penumpang ferry mulai menurun dan gedung tersebut kemudian direnovasi. Sekarang ini Ferry Building lebih terkenal sebagai market place (pasar deh nama kerennya). Di dalamnya terdapat berbagai macam toko yang menjual berbagai macam makanan dan juga beberapa restoran yang menggelar mejanya di bagian luar dari Ferry Building.

Nah di hari Kamis, Jumat dan Sabtu (alias hari-hari pasar), di bagian belakang Ferry Building ini juga terdapat Farmers Market. Yaitu tempat pertemuan para farmers (petani) langsung dengan pembeli. Berbagai macam barang dijual di sini dan ngga cuma sayuran dan buah2an saja. Mulai dari roti, keju, selai, ikan dan berbagai macam makanan jadi. Nah tujuanku tentu saja kedai yang menjual makanan jadi. Hari itu kita mencoba korean tacos dan gamja fries dari Namu. Namu juga merupakan salah satu restoran di San Francisco.

Sehabis dari Ferry Building, kita pun mengikuti rombongan pengunjung yang hari itu jumlahnya luaaar biasa berjalan kaki menuju Pier 39 yang biasanya merupakan tempat kunjungan turis. Atraksi Blue Angels akan dimulai pukul 1. Tapi belum sempat mencapai pier 39 sudah terdengar suara pesawat di udara. Terlihat beberapa pesawat meluncur dan memperagakan beberapa atraksi. Tapi atraksi yang sebenarnya dari Blue Angels baru muncul kira-kira setengah jam kemudian.
Lihat jumlah orang yang mengunjungi Farmers Market. Truk pemadam kebakaran dan ambulans pun datang karena ada seorang pengunjung yang pingsan.

Pengunjung berjubel di depan kedai Namu untuk memesan makanan. Rata-rata harga perporsi sekitar $7.

Betapa cantiknya warna tomat-tomat tersebut. Sayang sekali kalo harus dimakan.


Korean Tacos dari kedai Namu. (Rumput laut, nasi, daging sapi, salsa, daun bawang...sedap...)


Gamja fries dari kedai Namu. (Kentang goreng, gochujang, mayonaise, daun bawang, saus teriyaki)


Pesawat Blue Angels. Foto diambil dari website Blue Angels.


Becak yang dilarang di Jakarta sekarang pada pindah ke sini !!! ha..ha..

Comments

  1. Cerita perjalanan yang indah menarik ...

    ReplyDelete
  2. Salam kenal untuk Sani. Tengkiu udah mampir di sini. Lain kali main2 ke sini lagi ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tinggalin pesan dan kesan donk !

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.