Skip to main content

Bikin Onigiri Yuk !

Seorang teman yang baru saja balik dari Taiwan menghadiahkan aku dan Wawa sebungkus nori (rumput laut tipis yang biasa dipakai untuk sushi). Tadinya aku pikir lho ngapain juga dikasih nori, kan di sini juga banyak. Ternyata yang ini rada beda. Norinya sudah dibentuk khusus untuk membuat onigiri (nasi kepal khas Jepang) komplit dengan bungkus plastiknya. Jadi dalam kemasan plastik tersebut terdapat cetakan bentuk segitiga, tujuh nori dengan bungkus plastiknya. Di luar kemasan terdapat gambar yang menjelaskan bagaimana membungkus nasi tersebut setelah jadi.

Setelah beberapa hari bungkus nori tersebut tergeletak di atas meja, akhirnya hari ini aku dan Wawa memanfaatkannya. Kebetulan kita akan pergi nonton bioskop. Seperti biasa aku suka membawa cemilan sendiri. Soalnya kalo beli di bioskop kan mahal. Sebangsa popcorn bisa sekitar $4-$5. Sedangkan minuman bisa sekitar $3. Wah ditambah harga tiket, bisa-bisa habis $30. Jadinya aku suka kreatif sendiri bawa minuman dan makanan kecil. Dan biasanya mereka ngga pernah periksa kok jadi aman-aman aja.

Jadinya pagi-pagi kita sudah masak nasi. Kemudian setelah nasinya masak, cepat-cepat dikeluarkan dan dianginkan di piring supaya cepat dingin. Kalo suka boleh ditambah cuka beras yang dicampur sedikit gula sekedar menambahkan rasa. Wawa yang belajar trik ini karena dulu doi sempat kerja di resto Jepang sebagai pembuat sushi. hihihi..
Nasi yang sudah dicetak - siap dibungkus
Setelah nasinya dingin baru deh mulai diambil sesendok masukkan ke cetakan nasi, gunakan bagian belakang sendok untuk memampatkan nasi, kemudian aku tambahkan sedikit penambah rasa (furikake) yang terdiri dari bonito flake dan biji wijen, kalo ngga ada pake abon juga boleh. Kemudian baru tambahkan nasi lagi jadinya abon tersebut tersembunyi di bagian tengah nasi setelah bongkahan nasi dikeluarkan dari cetakannya.
Onigiri yang sudah dibungkus - cantik sekali
Setelah dikeluarkan dari cetakannya langsung deh bungkus dengan nori dan plastiknya. Voila jadinya cantik kan. Sayang juga sih bungkus plastiknya setelah itu akan dibuang. Tapi kalo untuk konsumsi sendiri sih pake nori biasa aja terus bungkus pake plastik shrink wrap juga boleh cuma kurang cantik. Tapi yang penting kan isinya.

---tambahan---
Belakangan ini aku sering membekalkan onigiri untuk Wawa karena gampang dibawa untuk makan siang. Dan aku menemukan cara baru untuk membuat nasinya lebih banyak 'lauknya'. Yaitu dengan mencampur nasi terlebih dulu  dengan furikake/abon baru dimasukkan ke cetakan. Dengan demikian semua bagian dari nasi akan merata mendapatkan furikake dibandingkan dengan furikake yang ditaruh di bagian tengah onigiri.

Furikake bisa didapatkan di supermarket yang menjual produk Jepang/makanan Asia lainnya. Tapi kalo rada mahal, pake abon pun rasanya enak. Atau kalo mau mencoba membuat furikake sendiri pun bisa. Gunakan udang kering/ebi yang sudah direndam hingga lunak. Masukkan ebi ke food processor hingga menjadi halus. Kemudian sangrai dengan api kecil hingga kering dan menjadi kecoklatan. Tambahkan bonito flakes, gula dan garam secukupnya. Tambahkan juga biji wijen yang sudah disangrai. Aduk rata dan masukkan ke botol bersih untuk digunakan di kemudian hari.

Comments

  1. Enak dan praktis ya, Mbak. Salam kenal.

    ReplyDelete
  2. Beli wrapnya dimana? N harga brp?

    ReplyDelete
  3. Salam kenal Mbak Niswa. Aku dikasih sebagai hadiah jadi tinggal bikin doank. hihihi. Tapi coba deh di supermarket. Mungkin Lotte Mart ? Atau Aeon Mal ?

    ReplyDelete

Post a Comment

Tinggalin pesan dan kesan donk !

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.