Skip to main content

Nonton Konser Big Bang di Jakarta


Sebelum keburu basi, pengen cerita dulu ah tentang konsernya Big Bang kemarin itu. Kita kebagian tiket untuk hari Jumat tgl 12 Okt. Ini pertama kalinya tuh kita ke MEIS (Mata Elang International Stadium). Jadinya pagi2 hari sudah ngegugel dulu untuk tau ancer-ancernya. Kita didrop di situ sekitar jam 16:40. Ternyata antrian sudah panjang. Setelah memastikan tempat yang tepat untuk antri baru deh kita ikutan ngantri.

Sebelum mulai ngantri sempat liat konternya Samsung Galaxy karena mereka salah satu sponsornya. Mereka membagikan beberapa pernak-pernik seperti poster dan gelang untuk yang mau download aplikasinya big bang, dll. Berhubung smart phoneku kaga berfungsi jadi percuma saja. Sebel juga sih.


Sambil ngantri banyak juga yang datang menawarkan souvenir yang berhubungan dengan Big Bang. Ada yang berupa stiker (paling murah cuma 10rb rupiah). Yang paling mahal mungkin adalah light stick yang berbentuk tiara. Bukan barang resmi dari sponsor tapi bentuknya mirip sekali dan harganya pun bikin geleng kepala - 200rb rupiah. Katanya yang resmi sekitar 300rb rupiah tapi pake kotak silinder gitu - keren. Kaus-kausnya pun beraneka ragam, dari yang mirip dengan kaus resmi sampai yang ngga mirip sama sekali. ha..ha.. Harganya berkisar 20rb sampai 120rb.
Suasana dalam MEIS sebelum konser dimulai

Setelah pintu dibuka antrian mulai maju tapi lambat sekali. Tau-tau ada seorang polisi yang bilang bisa juga masuk dari pintu yang satu lagi yang kita tau adalah untuk golongan VIP standing. Beberapa orang di belakang langsung lari ke pintu tersebut. Karena kurang yakin dengan pendengaran. Aku sampirin si pak polisi untuk memastikan setelah itu aku bilang ke Wawa. Doi langsung bilang kita mesti pindah ke situ. Setelah sampai di pintu satunya lagi yang antriannya memang hampir habis, aku rada-rada dag dig dug, gimana kalo ngga dikasih masuk karena kita ngantri di tempat yang salah. Tp kemudian aku dengar beberapa orang sebelah juga sedang mendebatkan hal yang sama. Rada tenang dikit. Ternyata memang ngga ada masalah. Kita selamat dikasih masuk dan langsung memasuki gedung. Banyak crew yang berdiri di sana sini untuk menunjukkan arah sesuai kategori tiket.

Tempat pertunjukkannya di lantai 3 dan di sana sini banyak yang berlari cepat karena ingin mendapatkan tempat duduk yang strategis. Percuma juga sih dikasih tau untuk tidak berlari. Untungnya ngga ada kejadian. Sampai di tempat yang ditentukan aku langsung kecewa. Sudah bayar 1jt rupiah tapi sama sekali ngga keliatan panggungnya. Aku turun mencari salah seorang untuk memastikan. Setelah pasti bahwa memang itu areanya, aku dan Wawa pindah ke deretan berikutnya yang lebih sedikit orang. Dari situ lebih lumayan banget, seengganya keliatan sedikit bagian panggung.

Pada saat itu cuma sekitar jam 7. Sambil nunggu kita disuguhi video klipnya Big Bang. Aku masih tetap tidak puas dengan tempat duduk sibuk celingak celinguk ke bagian VIP yang sama sekali ngga dijaga. Aku sempat survey barisan belakang dari VIP untuk mencari tau pemandangan dari situ. Sama sekali ngga ada yang melarang. Lagipula bagian VIP tersebut masih sangat luang. Langsung aku dan Wawa bikin rencana untuk hijrah ke situ. Setelah sport jantung beberapa kali akhirnya kita duduk juga di bagian VIP. Dan dari percakapan kiri kanan, aku yakin banyak juga yang berada di posisi yang sama seperti kita berdua.
Big Bang dengan penari panggung

Kira-kira lewat lima menit pukul 8, konser pun dimulai dengan lagu Tonight. Kelima anggota Big Bang muncul dari silinder kaca yang masing-masing bertuliskan nama mereka : G Dragon, TOP, Tae Yang, Seungri dan Daesung. Wah penonton langsung menyambut dengan meriah. Lampu di stadium dimatikan sehingga penerangan di panggung terlihat jelas dan light stick berbentuk tiara terlihat seperti mengapung di udara. Sungguh cantik.

Antara lagu yang satu dengan lainnya biasanya diselingin dengan percakapan/interaksi antara masing-masing anggota dengan penonton. Tae Yang keliatannya paling fasih berbahasa Inggris tapi doi juga mencoba berbahasa Indonesia sedikit seperti : Aku cinta padamu ; apa kabar, dll. Doi juga keliatan paling ramah dibandingkan anggota lainnya. Seungri mencoba berkomunikasi tapi sepertinya ada sedikit kendala bahasa sehingga doi harus dibantu untuk menerjemahkan. Tapi doi banyak senyumnya demikian juga Daesung. Yang keliatan agak pasif adalah TOP - cool dan keliatan kalem sekali. GDragon sempat ngobrol sedikit.

Konsernya sungguh berkesan dan penonton sebagian besar tau lagu-lagu mereka sehingga untuk lagu yang rada slow seperti Haru haru, penonton pun ikutan nyanyi. Sedangkan untuk lagu tempo cepat, semua orang ikutan loncat-loncat sehingga panggung tempat duduk kita seperti gempa bumi rasanya.

Kita kabur terlalu cepat setelah mereka menyanyikan lagu terakhirnya Haru haru. Setelah kita cabut baru terdengar bahwa mereka balik lagi ke panggung. Nyesel juga sih tapi berhubung kita bakal dijemput, aku ngga pengen temanku menunggu lama. Sampai esok harinya masih pengen nonton konser hari kedua lagi. Belum puas rasanya.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.