Skip to main content

Jalan-jalan ke Halong Bay (Bag 2) - Vietnam

Setelah naik ke kapal, kita diberikan handuk penyegar dan dipersilakan duduk untuk makan siang. Kami semua terpisah dalam 3 meja dan makanan mulai dibawa keluar. Pertama adalah kentang goreng (french fries) disambung dengan cumi goreng, ikan goreng saus tomat, cah kangkung, lumpia kepiting (nem cua), udang rebus dan ditutup dengan jeruk manis.
ikan goreng saus tomat

Awal mula makan karena lapar semuanya seperti ngga malu-malu langsung menyerbu setiap piring yang datang tapi belakangan karena mulut mulai sibuk dan perut juga sudah terisi jadi lebih pilih-pilih. Cah kangkung ngga habis karena aku dan Wawa juga sepasang ibu/anak dari Singapura beranggapan kangkungnya kurang terasi. ha..ha..

lumpia kepiting (nem cua)

Habis makan siang perahu sudah hampir mencapai Halong Bay sehingga pulau-pulau batu kapur mulai bermunculan. Pulau-pulau yang populer karena muncul di postcard seperti pulau yang berbentuk 2 ekor ayam adu, gajah, dll. Langit cerah dan biru. Cuaca lumayan panas karena matahari terik tapi memang cocok dipakai untuk foto-foto. Air laut pun keliatan kehijauan.
Halong bay dilihat dari kapal

Ada dua orang dari rombongan kami yang turun di perkampungan nelayan untuk mengambil paket bermain perahu dayung (canoe). Mereka ditinggal di sana bersama sang tour guide dan dijemput sekitar satu jam kemudian. Sementara kami yang di perahu cuma duduk dan ngobrol sambil ambil foto kalo belum cukup.
Perkampungan nelayan dilihat dari jauh

Setelah menjemput turis yang bermain canoe tersebut kami pun menuju ke gua Thieng Cung untuk melihat stalagtit dan stalagmit. Gua tersebut katanya ditemukan oleh seorang nelayan tetapi baru kemudian dibuat jalanan yang lebih bagus untuk mendaki ke gua dan dijadikan obyek wisata.

Jalanan ke gua harus ditempuh dengan mendaki sekitar 5 menit dengan keterjalan yang lumayan bikin jantung berdebar lebih cepat. Begitu masuk ke gua langsung berasa lebih adem. Gua tersebut besar sekali dengan langit-langit yang penuh dengan batu kapur berbagai bentuk (tergantung bagaimana imajinasi yang melihat). ha..ha..

Setelah keluar dari gua kami pun balik ke perahu yang disambut dengan handuk dingin yang sungguh menyegarkan setelah berpanas-panasan di luar. Dari situ perahu balik ke Halong City dan kami semua dipindah balik ke bis besar untuk balik ke Hanoi. Selesai sudah tur sehari ke Halong Bay.


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.