Skip to main content

Nginep di Changi

Beneran nih nginep di Changi airport ? Beneran. Dan ini bukan di transit hotel lho. Tapi waiting lounge alias ruang tunggu. Begini lho ceritanya. Kemarin ini dalam perjalanan dari Hanoi ke Jakarta, kita harus mampir di Singapura karena kita naik Tiger Airways. Sampai di Singapura sudah sekitar jam 9 malem. Tadinya rencana mau coba transit hotel. Begitu liat harga per malam langsung pengen marah. Masalahnya esok harinya kita akan berangkat jam 7 pagi. Alhasil harga hotel semalam itu bisa dinikmati cuma sekitar 8 jam.

Jadinya kita nekat ngga booking hotel. Liat aja nanti, gitu lho pikirannya. Pas hari H begitu keluar dari Tiger Air yang sekarang sudah pake terminal 2, kita langsung celingukan cari transit hotel. Dari terminal harus naik lift ke lantai berikutnya. Begitu sampai di transit hotel ternyata ngga ada lowongan tuh. Ya sudah, perut lumayan lapar karena sejak siang cuma diisi pisang sama roti isi selai. Di seberang transit hotel tersebut terdapat cafe kecil yang menunya lumayan. Aku pesan fish ball noodle soup alias mi bakso ikan sedangkan Wawa pesan nasi dengan kari ayam alias chicken curry with rice. Biarpun rada mabok udara karena Tiger Air, mi bakso ikan bisa diterima dengan baik oleh perutku.

Habis dari situ kita langsung balik ke terminal di bawah. Misi berikutnya mencari tempat bobo. Menurut peta airport terdapat beberapa tempat istirahat gratis. Kita pun langsung berangkat ke sana. Tempat pertama isinya sekitar sepuluh kursi panjang tapi semuanya sudah ditempati. Lagipula lokasinya yang rada di tengah membuat banyak orang lalu lalang. Lokasi berikutnya rada ke ujung, lebih temaram (asyik deh..) dan ngga banyak orang lewat karena gate tersebut sudah ditutup. Tempat istirahat ini luas dan terdapat sekitar 30-40 kursi panjang. Lumayan untuk berbaring karena bisa selunjur kaki.

Aku dan Wawa mencari dua kursi yang bersebelahan. Setelah gantian bebersihan (gosok gigi, dll) kita pun siap beristirahat. Aku sih lumayan mudah pulas tapi bangun setiap sejam kalo ada yang lewat. Banyak yang datang sekedar berbaringan 3-4 jam kemudian bangun dan cabut. Kita istirahat di situ sampai sekitar jam 4:30 esok hari dan kemudian cabut juga.

Yang perlu diingat kalo mau bobo di Changi atau pun airport lainnya. Siapkan sweater/baju hangat. Karena AC di terminal lumayan dingin lho. Jangan lupa bawa kaus kaki juga dan topi atau penutup mata kalo ngga terbiasa tidur dengan lampu menyala.

Comments

  1. mba..ini posisi nya di mana ya persis nya ? ada rencana mo nginep di changi juga nih..tgl 04/05 nanti..

    ReplyDelete
  2. Terminal 2 - Sanctuary - opposite Gate E5, Transit Mall North, Level 2
    Terminal 2 - Oasis Lounge - beside Gate E11, Transit Mall North, Level 2

    Informasi tersebut saya dapat dari
    http://www.sleepinginairports.net/asia/singapore.htm#.UV2HcaKG2lU

    Yang sebelahan dengan Gate E11 areanya lebih luas. Sedangkan yang gate E5 lebih di tengah jadi lebih banyak orang lalu lalang juga tempatnya lebih kecil jadi lebih cepat penuh.

    Semoga sukses dan mendapatkan cukup istirahat. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Tinggalin pesan dan kesan donk !

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.