Skip to main content

Lauk Kentang ala Korea

Kalo mengunjungi resto Korea di sini biasanya selain makanan utama yang kita pesan, kita juga disuguhi makanan sampingan yang dikenal dengan nama ban chan. Ban chan ini biasanya disajikan dengan piring-piring kecil dan disuguhkan ke meja bersamaan dengan keluarnya nasi. Salah satu ban chan yang paling sering terlihat yaitu kimchi sawi dan kimchi lobak. Mungkin karena murah kali ya ? Selain itu juga japchae yaitu soun goreng juga sering terlihat. Yang kali ini mau aku tulis kali ini adalah ban chan kentang yang mudah sekali dibuat.



(cukup untuk 2 orang)

Bahan :
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong ukuran 2x2 cm
1/2 bawang bombay, cincang halus
3-4 siung bawang putih cincang halus
1 sendok makan minyak goreng
kaldu ayam secukupnya
2 sdm kecap manis (secukupnya)

Cara membuat:
Masukkan minyak goreng ke penggorengan dan panaskan. Masukkan bawang bombay dan aduk hingga wangi dan bawang layu sedikit. Masukkan bawang putih dan kentang. Aduk hingga tercampur rata dan biarkan masak kira-kira 3-5 menit. Tuangkan kaldu ayam hingga permukaan kentang hampir tertutup dan masukkan kecap manis sampai kentang keliatan coklat. Aduk rata. Tutup penggorengan dan kecilkan api.

Masak kira-kira 10 menit. Jangan lupa diaduk sekitar 2 menit sekali supaya kentang masak merata. Kalo kaldu mengering tapi kentang belum matang, tambahkan sedikit kaldu lagi. Kentang harus lembek tetapi tidak pecah. Patokannya kalo kentang ditusuk dengan garpu harus dengan mudah tembus.

Setelah masak, matikan api dan pindahkan kentang ke mangkok. Siap disajikan dengan nasi dan lauk lainnya.
Contoh ban chan di resto korea - lobak kimchi, kecambah kedele, sawi

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.