Skip to main content

Road Trip : San Jose - Vancouver, Kanada (Bagian 1)

Liburan pertama kita untuk tahun ini kita habiskan di Vancouver, Kanada. Yang rada unik kali ini adalah kita nyetir ke situ lho. Sekedar untuk gambaran, kalo dengan pesawat ke Vancouver bisa sekitar 2 jam nonstop. Jarak antara Vancouver dengan San Jose sekitar 1000 miles atawa 1600 km. Kira-kira 4 kali Jakarta-Bandung PP kali ya ?

Rencananya rada dadakan karena desakan pekerjaanku yang tau-tau berubah. Panjang deh ceritanya. Tapi berhubung sekarang sudah bulan Mei sedangkan kita sama sekali belum ambil liburan untuk tahun ini. Jadi pengen juga sih rileks sedikit.

Liburan dengan mobil sendiri sih di Amrik sini sih lumayan populer ya, sering disebut road trip. Kalo banyak waktu, tinggal menyetir ke mana-mana berhenti di satu tempat dan kemudian sambung lagi sekitar sehari atau dua hari kemudian untuk tujuan baru.



Yang penting untuk diingat untuk teman-teman yang akan menyetir untuk perjalanan panjang adalah rencanakan rute yang akan dipakai. Gunakan jasa google maps, TripAdvisor untuk review hotel dan tempat wisata dan google untuk informasi lainnya. Jangan lupa bawa persediaan makanan kecil, obat-obatan dan juga air.
Pegunungan keemasan khas California

Tadinya kita mau langsung sekali jalan menempuh jarak 1600 km itu. Kira-kira sekitar 16 jam nyetir deh. Cuma setelah dipikir-pikir rasanya agak berat juga tuh. Jadinya kita bagi jarak tersebut menjadi 2 hari. Kita akan bermalam di Medford, Oregon. Jadi untuk hari pertama, kita akan menyetir sekitar 6 jam.

Kita cabut dari San Jose sekitar jam 1 siang, maklum deh kita kan orang kantoran, jadi masih mesti nyetor muka dulu. Perjalanan keluar dari San Jose agak lambat karena lalu lintas yang lumayan padat. Apalagi hari Jumat, kebanyakan orang bisa pulang pagian.
Mount Shasta tampak berdiri megah di kejauhan

Tapi setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, lalu lintas mulai lenggang karena kita mulai meninggalkan daerah yang padat penduduk. Pemandangan pun mulai berubah dari perumahan, pertokoan dan mal menjadi padang rumput kering berwarna keemasan. Itulah wajah California - Golden State (alias Negara Bagian Keemasan).
Mount Shasta dengan puncaknya yang tertutup salju

Sekitar pukul 5 lebih kita mulai mendekati perbatasan bagian Utara California. Daerah tersebut lebih mendaki karena daerah pegunungan. Salah satu gunung yang tampak mengagumkan adalah Mount Shasta. Puncaknya masih tertutup salju ! Rasanya sungguh megah dan agung sekaligus menakjubkan. Rasanya sulit membayangkan puncak gunung yang bersalju sedangkan temperatur saat itu sekitar 28 derajat celcius.

Kita tiba di Medford, negara bagian Oregon sekitar pukul 7 lewat. Tujuan pertama adalah Costco yaitu toko semacam Makro (yang dulu ada di Jakarta, entah deh sekarang). Costco menjual barang grosiran tapi juga menawarkan pom bensin. Harga bensin di Costco lebih murah dibandingkan pom bensin biasa.

Habis itu kita makan malam di Golden Wok dekat hotel kita yaitu Rodeway Inn.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.