Skip to main content

Bikin alas kaki dari kain sisa

Suatu kali pas lagi google kerajinan tangan lainnya aku kesandung suatu video tentang kerajinan tangan membuat alas kaki dari kain-kain sisa. Pada saat itu aku pikir wah..lumayan nih tapi saat itu kain sisa yang aku kumpulkan belum terlalu banyak.

Karena saat ini aku lagi sibuk bebersihan dan aku putuskan kain-kain sisa yang aku miliki sudah lumayan sekatung plastik penuh belum ditambah kain sprei yang sudah bolong. Mau dibuang sayang jadi aku gali lagi video yang dulu tersebut.

Minggu kemarin ini baru mulai tahap pertama dan sejauh ini sudah keliatan lumayan. Sepertinya masih perlu berjam-jam sebelum mencapai ukuran yang aku inginkan. Tapi tergantung ukuran yang kalian mau, kalo cuma ukuran alas kaki biasa sih ngga terlalu lama ya. Tapi aku pengen bikin yang rada 'gede' lho..

Silakan simak foto-foto berikut. Nanti kalo proyek ini sudah selesai aku posting lagi deh.

Pilih 3 warna yang berbeda dan potong dengan lebar sekitar 6cm. Ngga usah terlalu akurat, boleh dikira-kira aja.


Untuk menggabungkan ketiga potongan kain tersebut sebagai awal kepang boleh dengan diikat. Atau kalo mau lebih rapi, susun ketiga potongan kain tersebut kemudian bagian ujungnya dilipat sedikit dan kemudian dijahit. Kira-kira seperti gini deh.

Setelah itu terus aja dikepang seperti kepang rambut gitu lho.

Untuk menyambung antara potongan kain tersebut dengan potongan berikutnya yaitu dengan cara membuat sedikit potongan di bagian ujung kain juga sedikit potongan di bagian ujung kain yang akan disambung. Kemudian masukkan bagian ujung kain melalui potongan kain tersebut dan keluar di bagian ujung lainnya. Pusing kan ? Coba deh simak video yang aku pinjam lewat youtube mudah-mudah lebih jelas  ya.



Setelah kepangan sudah lumayan panjang, susun bentuk yang agak memanjang kalo mau alas kakinya rada oval. Atau kalo mau bulat tinggal susun bentuk lingkaran. Terus susun melingkari bentuk awal, sampai kira-kira bentuknya seperti begini lho.

Selamat mencoba. Silakan tinggalkan pesan dan pesan kalo ada pertanyaan. ^-^

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.