Skip to main content

Ya Kun Kaya Toast - Muara Karang - Jakarta

Yang ini kalo ngga salah namanya ham and cheese stick. 
Nama Ya Kun Kaya ini sebenarnya tidak asing bagi yang pernah ke Singapura. Karena resto wara laba ini memang asalnya dari negara singa tersebut. Tapi berhubung biasanya kalo ke Singapur kita lebih cenderung ngicipin makanan-makanan lainnya seperti nasi ayam hainam atau mee pok makanya ngga berkesempatan nyobain resto ini.

Suatu hari iseng-iseng aku ajak nyokap dan Wawa mencoba lokasi yang di Muara Karang ini. Lokasinya ngga terlalu strategis karena rada ke pinggiran jalan tol menuju bandara. Jadi siang itu pas kami kunjungi sama sekali ngga ada seorang pengunjung pun. 
Ice lemon tea dan Barley ice

Sistemnya pesan di kasir, bayar dan nanti makanan diantar ke meja. Kalo situsnya memiliki gambar yang asyik-asyik, menu di kasir sama sekali ngga ada gambar. Jadi serasa pesan makanan di KFC aja. Ada beberapa gambar tapi di gambarnya ngga ada harganya. Sedangkan menu yang tersedia di kasir, tertempel di konter kasir jadi ngga bisa diangkat. Dan ngga ada buku menu yang bisa dipake untuk liat-liat. Kebayang ngga sih kalo rame, berarti setiap pengunjung harus menunggu sampai di depan kasir baru bisa liat menunya. Di bagian belakang kasir terdapat papan menu tapi sepertinya itu untuk menu tambahan seperti nasi lemak, chicken curry, dll dan bukan untuk menu rotinya.
Traditional kaya toast - lihat betapa tipisnya toast ini
Traditional kaya toast yang ukurannya ngga sebanding dengan harga

Begitu liat menu langsung terkaget-kaget dengan harganya. Traditional kaya toast dibandrol 25.455. Rata-rata harga toast/roti adalah seharga 25.455. Nyokap pengen nyobain nasi lemak, jadi kita pesan 1 nasi lemak untuk dicobain rame-rame, harganya 48.000 setelah pajak. Buset dah.
Chili hot floss toast - yang ini lebih mendingan dikit

Begitu liat harga minuman langsung lebih kaget lagi, mineral water (alias aqua) dihargain 16.000. Langsung mundur teratur dan milih ice lemon tea yang dihargain 24.545 (sebelum pajak lho). Pasalnya beberapa hari sebelumnya kita mau beli air mineral ukuran yang sama di airport cengkareng dan dihargai 10.000. Pada saat itu aku pikir wah harganya lumayan mahal tapi namanya juga harga airport ya jadi lebih bisa dimaklumi. Tapi resto ini bener2 kebangetan menghargai air mineral seharga itu.
ham n cheese dengan kaya untuk saus cocol

Setelah minuman diantarkan kita sambil ngobrol menikmati sekeliling resto. Keliatan banget resto ini biarpun keliatan lumayan dari luar tapi bagian dalamnya kotor. Lantainya keliatan berdebu sekali. Saking berdebunya, jejak sepatu pun keliatan. Waduh...kalo bagian yang keliatan pengunjung aja mereka ngga niat bersihin gimana juga dapurnya yang ngga keliatan pengunjung ?
Nasi lemak - harganya paling lumayan dibandingkan harga pesanan lainnya

Pesanan kami yang pertama keluar adalah traditional kaya toast. Waduh...ukurannya kecil. Roti yang dipake bukan roti yang ukuran segi empat tapi lebih seperti bentuk roti jaman dulu yang rada melengkung bagian atasnya. Rotinya tipis dan sepertinya di-toast kelamaan deh jadi garing abis.

Pesanan kedua adalah hot chili floss toast. Roti toastnya adalah roti segi empat yang tipis, diolesi kaya dan ditaburi abon pedas. Yang ini enak tapi teteup aja harganya masih aja kepikiran. hihihi..

Nasi lemak akhirnya keluar juga. Pesanan ini termasuk lama karena sepertinya si mbak yang jagain kasir juga merangkap juru masak. Ada seorang pelanggan yang masuk tetapi ngga bisa pesan sehingga cuma celingak celinguk. Herannya mau juga tuh orang nungguin sampai mbaknya siap. Lumayan lho, nungguin sekitar 10 menitan kali sebelum mbaknya nongol di konter kasir. Wah...usaha yang kayak gini sih susah ya. Heran juga lho resto ini udah bertahan cukup lama.

Nasi lemaknya disajikan dengan sepotong ayam paha, sebutir telor ceplok yang digorengnya rada kelamaan sehingga rada kecoklatan, teri kacang dan sedikit sambal terasi. Sambal terasinya yahud. Rasanya nasi lemaik ini yang kita pikir lumayan mahal tapi ngga bikin bete banget karena namanya juga pake daging ayam.

Yang terakhir keluar adalah ham&cheese sticks. Di gambar keliatannya asyik. Dibikinnya dengan menangkupkan 2 potong roti yang diisi dengan ham dan keju. Kemudian roti dicelup ke adonan tepung yang atasnya dibikin bredel-bredel seperti ayamnya si kolonel sanders itu lho (alias KFC). Pas disajikan, rotinya dipotong 3 potong sehingga keliatan seperti stick gitu. Rasanya lumayan sih, perpaduan antara asinnya ham dan keju dengan manisnya kaya yang dipake sebagai cocolan. 

Total kerusakan 204rb dengan minuman berupa air mineral botol, ice lemon tea dan ice barley. Rasanya sih kita ngga bakal balik lagi deh. Harganya itu lho yang bikin geleng-geleng kepala.

Ya Kun Kaya Toast
Blok L IX Selatan No. 1-7
Jakarta Utara 14450 
Telp 021 662 2103

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.