Skip to main content

Yuk kerja sukarela

meja panjang dengan masing2 sukwan di posisi masing2
Pertama kali kerja suka rela di sini sekitar beberapa tahun yang lalu. Waktu itu ikutan bersih-bersih tepian sungai. Kerjanya sedikit lebih berat tapi itu pun ngga dipandu sama sekali. Jadi kita ngumpul terus dikasih alat-alat yang diperlukan seperti sarung tangan, karung plastik, dll. Habis itu dikasih tau daerah mana yang perlu dibersihkan dan terus masing-masing kelompok berpencar deh. Lumayan seru sih.

Di Indonesia jaman aku dulu sih ngga pernah dengar tuh ya kerja suka rela atau aku yang kurang gaul ? ha..ha.. Tapi di sini banyak lho peluang kerja suka rela. Kebanyakan karyawan perusahaan pun dihimbau untuk terlibat dengan kegiatan sukarela.



Nah hari Sabtu kemarin, aku bersama Wawa mendaftarkan diri untuk membantu sebuah grup yang misinya membantu anak-anak sekolah yang kurang mampu. Jadinya tugas kita adalah menyiapkan kantong-kantong berisi buku dan peralatan sekolah lainnya. Kita sampai di situ sekitar pukul 1 siang dan melaporkan nama ke bagian pendaftaran. Habis itu kita berdua dikasih kaos oblong berwarna biru tua dengan nama organisasi tersebut dan juga perusahaan-perusahaan sponsor.
salah satu meja panjang tempat kerja sukwan lainnya

Highliter warna warni siap dimasukkan ke kantong

masing-masing kantong diisi lem batang

salah satu isi kantong yaitu crayon

Setelah menunggu sekitar 10 menit akhirnya kita pun dipanggil dan dibawa masuk ke ruangan besar yang ukurannya hampir sebesar gudang deh. Di bagian tengah ruangan terlihat meja yang dijejer panjang. Di atas meja tersebut tersedia berbagai perlengkapan sekolah. Total ada sekitar 6 meja panjang dan setiap sisi dari meja panjang sudah diberikan nomor2 posisi komplit dengan instruksi untuk posisi tersebut. Aku mendapatkan posisi nomor 10 dan tugasku memasukkan kantong yang sudah komplit ke dalam kardus. Setiap kardus harus berisi 5 kantong. Wawa di sebelahku mendapatkan posisi nomor 9. Doi tugasnya memasukkan 1 buah penggaris plastik dan 4 pensil batang. Wah..seru nih. Ngga sabar menunggu waktu mulainya.

Sambil menunggu aba-aba untuk memulai, aku melihat sekelilingku. Di sisi-sisi meja terdapat palet-palet kardus dengan huruf-huruf besar menandakan isi kardus tersebut. Ada penggaris, pensil, crayon, dll. Antara meja panjang satu dengan lainnya terdapat berbagai sampah berupa kardus yang sudah dibuka atau pun kertas dan kantong plastik. Sebagian sukarelawan lainnya membawa kereta dorong besar untuk memindahkan "sampah" tersebut ke bagian belakang ruangan.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.