Skip to main content

Ansa Hotel - Kuala Lumpur

Waktu aku ngebooking hotel ini namanya adalah Hotel Piccolo. Jadi sewaktu kita sampai di daerah Bukit Bintang dan ketemu hotel berdasarkan petunjuk dari Google tapi kok nama hotelnya beda ? Ternyata hotel tersebut baru ganti nama.

Lokasi hotel sangat strategis di pusatnya Bukit Bintang di tengah-tengah berbagai pusat perbelanjaan dan cuma sekitar 7 menit jalan kaki dari stasiun monorail Bukit Bintang. Lobbynya sih ngga terlalu besar tapi termasuk bagus.

Habis cek-in kita langsung naik ke kamar di lantai 4. Kita dapat kamar di pojok dengan pemandangan ke jalan Bukit Bintang di bawah. Kamarnya bagus dan terang. Lantainya keliatan seperti kayu tapi merupakan kayu buatan. Keliatannya lantai model ini sekarang lagi ngetrend. Dari beberapa hotel yang kita coba kali ini kebanyakan sudah memakai lantai kayu buatan seperti ini. Lantai ini keliatan menarik dan lebih mudah dibersihkan dibandingkan lantai karpet yang gampang menyerap debu dan kotoran.



Kamar mandinya berupa shower berdiri yang terpisah dari toilet. Asyik donk ya. Soalnya kadang kalo ada orang lagi mandi kan kita ngga bisa pake toilet. Sedangkan wastafelnya di luar bersebelahan dengan meja. Nah lho ? Unik kan ?

Secara keseluruhan hotel ini keliatan lumayan. Tapi pas malamnya kita mau bobo ternyata di bagian bawah hotel yaitu di pinggiran Jalan Bukit Bintang itu ada sebuah klub yang nyetel musik sepanjang malam sampai jam 4 subuh. Wah..bobonya jadi ngga enak bener. Mungkin karena kamar kita yang pas di atas klub tersebut jadi berasa banget musiknya. Ngga tau deh bagaimana kamar lainnya apa lebih kedap suara atau ngga. Jadi ngga disarankan nginap di sini pas malam minggu. Atau kalo mau nginap di sini minta kamar di lantai yang lebih tinggi.

Ansa Hotel
http://www.ansakualalumpur.com/
No 101, Jalan Bukit Bintang
55100 Kuala Lumpur, Malaysia
Tel : 603- 2146 5000

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.