Skip to main content

Hari Terakhir di KL

Bakmi hakka
Bangun pagi langsung berasa lapar karena malam sebelumnya cuma makan rujak. ha..ha..  Terus beres-beres dan keluar cari makan. Hotel kita sebenarnya ada kayak restoran mungil tapi lagi ngga mood makan roti panggang gitu. Namanya juga di Malaysia pengen makanan khas situ donk.

Jadi keluar hotel belok kiri terus blusuk lewat trotoar yang sebagian tertutup karena konstruksi MRT yang sedang berlangsung di daerah Bukit Bintang. Muncul lagi di Jalan Bukit Bintang celingukan kiri kanan melihat pilihan yang ada. Tapi kebanyakan toko masih tutup sedangkan yang buka kebanyakan jualan makanan Timur Tengah. Kita ngga terlalu tertarik tuh.



Akhirnya setelah hampir nyerah, kita jalan balik ke hotel deh karena dekat hotel ada Starbucks. ha..ha.. Eh begitu dekat ke hotel, tepatnya di depan Low Yat Plaza terdapat 2 buah restoran yang sudah buka. Aku dan Wawa pilih meja dekat sebuah toko semacam kopitiam gitu yang sepertinya menjual bakmi. Asyik deh makan bakmi pagi-pagi.
Pan mien

Bener juga kita lalu dibawain menu bergambar gitu. Jadi enak milihnya. Aku pilih pan mien yang katanya pedas sedangkan Wawa pilih hakka noodle. Begitu keluar kedua-duanya enak. Top banget deh.
Parkamaya - tempat belanja pernak pernik khas Jepang

Jadi kalo tinggal di Hotel Capitol jangan lupa mampir di tempat ini. Dari Hotel begitu keluar pintu ambil arah ke kanan aja. Langsung keliatan kok meja dan kursi yang berjejer di trotoar. Selain berbagai pilihan bakmi, juga bisa pilih nasi dengan sayuran
Belanjaan Sephora dan dompet

Selesai makan kita balik ke hotel. Aku lagi nungguin jam sepuluh untuk ke toko Sephora untuk membeli foundation merk Sephora yang lebih murah dibandingkan di Amrik. Sekedar perbandingan harga foundation di KL dibandrol RM63 (IDR202rb) sedangkan di Amrik USD 24 (IDR330rb). Lumayan kan ?

Habis dari Sephora, aku sempat mampir di Fahrenheit 88 karena ada toko Uniqlo di situ. Tapi ternyata tokonya belum buka. Jadi aku dan Wawa cuma masuk untuk ngider-ngider. Ternyata di lantai 4 (kalo ngga salah- pokoknya lantai paling atas deh) terdapat toko-toko yang menjual barang-barang khas Jepang. Mulai dari pernak-pernik seperti dompet, baju, asesoris, sepatu dll. Harganya termasuk lumayan lho. Aku cuma beli dompet bahan kain gitu yang pilihannya lucu-lucu. Harganya kalo dikurs sekitar IDR60rb.

Comments

Post a Comment

Tinggalin pesan dan kesan donk !

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.