Skip to main content

Jalan-jalan ke Los Angeles di hari Natal

Pemandangan matahari terbit - jalan sepi banget
Natal tahun ini aku dan Wawa ngga pergi nonton bioskop seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita bangun pagi-pagi terus nyetir ke Los Angeles. ha..ha..

Booking lewat Airbnb
Planningnya memang rada dadakan. Suatu hari kira-kira 2 minggu sebelum Natal kita lagi ngobrol pagi-pagi dan tau-tau tercetus ide untuk jalan ke Los Angeles. Habis itu langsung deh berburu hotel. Tapi hotel yang kita sering tinggal dulu ternyata sudah penuh. Langsung aku liat Airbnb setelah menimbang-nimbang akhirnya kita putuskan untuk sewa sebuah kamar di daerah Arcadia. Masih lumayan dekat ke hotel yang kita biasa tinggal sehingga kita udah kenal dengan daerahnya.

Lumayan hemat deh. Sekedar perbandingan, hotel yang dulu kita tinggal adalah Best Western, harganya sekarang USD100 semalam. Sedangkan lewat Airbnb kita dapat 2 malam seharga USD135.



Kita rencana mau berangkat jam 5 pagi tapi berhubung malam sebelumnya baru bobo jam 11 jadi pasrah aja deh. Mau berangkat jam berapa terserah, ngga usah ngotot mesti berangkat jam 5. Namanya juga liburan ya jangan sampai sutris karena jadwal.
Kamar kita - lumayan kan ? terang dan bersih

Tahun ini musim dinginnya lumayan banget lho terutama di pagi hari. Suhu udara sekitar 36 derajat Fahrenheit. Coba deh diitung berapa derajat celcius. Cuma sekitar 2 derajat Celcius. Dingin donk. Pas kita berangkat baru jam 6 jadi masih gelap. Matahari terbit sekitar jam 7:15 jadi pemandangannya top banget.
Saking dinginnya, air hujan di luar sampai beku

Belanja di Outlet
Kebanyakan sale di Amrik dipas-pasin dengan hari raya atau hari gede. Jadi ada sale untuk Thanksgiving, ada sale untuk President's Day tetapi yang termasuk gede adalah sale sesudah hari Natal alias after Christmas sale. Biasanya aku harus ngantor tgl 26 tapi berhubung tahun ini ngga usah ngantor jadi ikutan ngerubungin outlet mall.
Pohon natal besar dan orang yang lalu lalang

Outlet mall yang kita kunjungi adalah Citadel Outlet letaknya di Commerce jadi sedikit di luar Los Angeles. Harga barang-barang di outlet mall biasanya lebih miring karena barangnya sedikit kadaluarsa alias bukan model terbaru. Tapi barangnya masih bagus kok.
Toko Michael Kors

Waktu aku dan Wawa sampai di Citadel udah jam 11 lebih. Antrian panjang bener dan pengunjungnya buanyak sekali. Sebagian toko-toko malah ada antrian untuk masuk seperti Michael Kors, Kate Spade, Columbia, Ugg, dll. Sedangkan ada pula toko yang ngga ada antrian untuk masuk tapi antrian panjang sekali di dalam toko untuk bayar. Heran lho liat jumlah orang yang belanja yang sepertinya kalap gitu. Padahal kalo diliat harganya sih ngga murah-murah banget.
Hasil shopping OldNavy

Aku cuma dapat 2 kaos tangan pendek dari OldNavy. Ngga bisa buat pake sekarang sih karena lagi musim dingin tapi lumayan deh untuk musim panas nanti atau pas untuk balik ke Indonesia.

Citadel Outlet Stores
100 Citadel Dr #480, Los Angeles, CA 90040
Phone:(323) 888-1724

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.