Skip to main content

Chiang Mai dan sekitarnya

Anak tangga menuju kuil - liat anak-anak kecil yang siap bergaya foto bareng sama kamu.
Wat Phrathat Doi Suthep
Biasanya aku suka males berkunjung ke kuil-kuil kalo di Thailand. Tapi kuil yang ini rada beda. Lokasinya di atas gunung sehingga perjalanan ke situ harus melewati jalan berkelok-kelok dulu sebelum sampai di kaki kuil. Nah dari situ kita masih harus mendaki sedikit lagi melalui anak tangga sebelum sampai ke kuil.
Warnanya bikin silau tapi keliatan megah sekali.


Tapi  jangan kuatir, setelah sampai di atas, segala jerih payah dan keringat dijamin terbayar. Pemandangan dari atas lumayan indah kalo hari lagi cerah. Kemarin ini sih karena lagi panas dan banyak asap dari kebakaran hutan jadi rada butek. Tapi kuilnya sendiri cantik sekali dengan warna keemasan. Duh mereka pake cat apa ya kok kinclong banget.
Bagian dalam kuil dengan lukisan mural



Kalo pergi sendiri atau berdua, jangan kuatir kalo ngga bawa tongsis karena banyak mas-mas yang menawarkan jasa mengambil foto. Hasilnya terus terang oke banget jadi kita ngga merasa sia-sia. Karena kalo kita ambil sendiri hasilnya ngga sebagus itu.
Bagian pelataran luar kuil

Art in Paradise
Mendengar namanya memang sulit untuk menebak apa sih isinya gedung ini. Tapi pas hari pertama aku sempat liat gedung tersebut dalam perjalanan ke hotel . Yang menonjol adalah tulisan “LOVE” yang gede bener dan berwarna merah pas di depan gedung jadi memang sulit untuk dilupakan.

Bagian luar Art In Paradise - cute ya ?
Harga tiket masuk adalah 400 baht (sekitar IDR150rb) jadi lumayan mahal sih. Untuk orang lokal lebih murah kalo ngga salah sekitar 200 baht. Tapi biarpun tampang boleh lolos tapi begitu diajak ngobrol Thai langsung bungkam. Ha..ha..

Aku suka foto yang ini - seperti si pemakan api :)
Oke, jadi museum ini isinya berbagai diorama/lukisan dll yang sengaja dibuat supaya tampak seperti 3 dimensi. Jadi kita bisa bergaya di depan diorama tersebut dan keliatan lucu dan menarik tergantung dioramanya. Musium ini lumayan gede jadinya ngga terasa kita di dalam sekitar 2 jam lebih. Lumayan banget untuk adem di hari panas. Lagipula kita berkunjung dengan rombongan teman jadinya kita bisa tertawa bareng pas liat hasil foto.

Chiang Mai Night Bazaar
Tempat yang asyik untuk shopping. Banyak sekali pedagangnya dan barangnya beraneka ragam. Bisa beli kaus-kaus atau gantungan kunci untuk cinderamata di sini. Selain itu juga banyak barang pajangan dan pernak pernik lainnya. Kalo suka sebaiknya beli aja karena belum tentu bisa ketemu lagi. Aku sempat liat gantungan hp yang imut dan lucu tapi berhubung kita masih bakal ke Chiang Rai jadi aku tidak beli. Ternyata kemudian ngga pernah liat yang seperti itu lagi. Ah..nyesel deh.
Ini kaus yang aku beli di Night Bazaar - cute ya ?

Letaknya di jalan Loi Kroh (dekat hotel Le Meridien). Kita tinggal di hotel Nap In Chiang Mai yang dekat banget, tinggal jalan kaki 5 menitan deh.

Wawa beli es krim yang imut banget - warna warni, cantik bener.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.