Skip to main content

Perayaan Songkran di Thailand

Orang-orang Thai merayakan tahun baru mereka di bulan April dengan perayaan yang dinamakan Songkran. Tradisi tahun baru mereka biasanya diwarnai dengan acara pulang ke rumah orang tua untuk merayakan tahun baru bersama. Selain itu Songkran pun ditandai dengan acara menyiram patung Budha. Tapi sekarang ini Songkran dirayakan oleh anak-anak muda dan juga turis dengan acara siram-siraman air baik menggunakan gayung, ember kecil, selang air, pistol air, dll.

Pesta Tetangga
Di hari pertama tahun baru, dalam perjalanan ke Chiang Rai, Rie mengajak kita mampir ke rumah tantenya. Tradisi tahun baruan mereka adalah kumpul-kumpul keluarga dan tetangga. Tantenya sudah menyiapkan makanan dan minuman juga musik. Ternyata selain kumpul-kumpul mereka juga ditemani minuman beralkohol, pantesan aja tante, oomnya dan tetangga-tetangga semua keliatan happy dan ketawa ketiwi.

Selesai makan siang, kita diajak mampir ke pesta di rumah tetangganya. Begitu kita sampai, langsung kita ditawari wiski. ha..ha.. Aku menolak dengan halus, tapi Wawa mencoba sedikit. Habis itu kita diajak jogetan di panggung kagetan yang komplit dengan live music bo !


Pesta Air
Esok harinya kita udah siap-siap ikutan pesta guyuran air. Aku dan Wawa dibawain baju ceria khas Hawaii yang menjadi baju wajib untuk perayaan tahun baruan. Selain itu kita juga dikasih kantung plastik gantung untuk tempat hand phone supaya ngga kena air. Kantung plastik itu bakal dijadiin dompet juga karena dompet dan tas dianjurkan untuk tidak dibawa karena dijamin basah.
Selfi dulu mumpung masih kering

Kita kemudian ketemuan dengan sepupunya Rie yaitu Jack yang sudah menyiapkan truk bak terbuka yang diisi sebuah drum plastik penuh air, gayung dan beberapa pistol air. Kita sempat foto-foto dulu sebelum naik ke mobil. Aku kebagian duduk di depan yang berAC. Wuih lega juga tuh soalnya lagi matahari lagi terik-teriknya. Tapi bagian belakang juga rada penuh sih karena sepupunya Rie banyak yang ikutan.
Siapapun yang lewat pasti kena siram

Dari situ kita menuju Little Pattaya yaitu daerah di pinggiran sungai yang dijadikan tempat wisata air dan piknik. Nah sepanjang jalan ke situ dipenuhi dengan berbagai kendaraan lainnya seperti punya kita yang masing-masing berniat membuat orang lain basah kuyub. Selain itu banyak sekali orang-orang yang menyiapkan selang gede untuk menyemprot setiap orang/kendaraan/mobil/motor yang lalu lalang di depan rumah/toko mereka. Jadi perang air selain antar kendaraan juga dengan orang-orang di pinggir jalan.
Untung di dalam mobil - jadi ngga basah :)

Pas sampai di Little Pattaya, teman-teman kita yang duduk di bagian terbuka di belakang sudah basah kuyub dan kedinginan. Karena banyak orang yang menambahkan es batu ke dalam air mereka. hihih.. Seger banget ya ? Untungnya matahari terik banget dan cuaca hari itu benar benar panas. Jadi mereka ngga sampai masuk angin.
Anak kecil maupun dewasa semua ikutan main air

Kita istirahat makan dan minum di Little Pattaya sekitar 2 jam lebih sampai matahari udah ngga terlalu panas. Habis itu aku dan Wawa pun dengan senang hati pindah ke bagian belakang kendaraan. Aku rada-rada semangat menyiapkan pistol air tapi juga rada kuatir basah. Tapi begitu kita lewat di sebuah rumah dan disemprot dengan air dari selang langsung aku ngomel-ngomel. Rie malah sempat kehilangan kaca mata raybannya saking kencangnya semprotan air dari selang tersebut.
Begini kali muka kita-kita pas kena hantam air 

Tapi yang paling berasa banget adalah pas disiram dengan air es. Brrr...berasa banget dinginnya untungnya biarpun sore hari tapi masih panas.

Boleh dibilang itu merupakan pengalaman yang paling berkesan kali ini.Top banget.


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.