Skip to main content

Makan, Jalan dan Shopping Chiang Rai - hari 3

Di dalam kuil

Hari ketiga kita habiskan bersama Rie dan keluarganya. Untuk tahun baru Thai yaitu Songkran, setiap keluarga (atau beberapa keluarga) biasanya berkumpul bersama, makan, minum dan mengumpulkan sumbangan untuk kuil mereka. Demikian pula kali ini, keluarga Rie mengundang sodara yang tinggal di kota lain dan juga tetangga dan teman baik mereka untuk datang berkunjung.

Pohon duit 

Kita membantu mempersiapkan makanan, minuman kecil dan juga persiapan untuk sumbangan ke kuil. Duit yang terkumpul kemudian dijepit di semacam tusukan bambu dan kemudian ditancapkan ke sebuah pajangan bambu. Hasil akhirnya seperti pajangan untuk ondel-ondel tapi isinya duit bo !
Arak-arakan sebelum masuk ke kuil

Keluarga dan teman yang dating kemudian makan, minum bersama sebelum berangkat ke kuil. Kuilnya dekat rumah sih jadi mereka berjalan berarak-arah sambil memegang pajangan pohon duit dan memainkan tambur dan jembrengan. Hihihi Aku ngga tau apa bener ngga sih namanya. Setelah sampai di kuil, kita dipersilakan masuk. Sementara arak-arakan harus mengitari kuil sebanyak 3 kali sebelum masuk ke dalam.
Pagoda dari luar

Di dalam kuil aku dan Wawa sempat hampir jatuh dari kursi karena tertidur. ha..ha.. Entah ada yang liat ngga. ha..ha..Jadi begitu acara kelar, kita yang pertama bubaran. Habis itu kita diajak ke sebuah pagoda yang lumayan dekat. Namanya Wat Huai Pla Kang. Pagodanya sendiri terdiri dari 9 tingkat dan dalamnya terdapat banyak patung Buddha. Mulai dari yang terbesar di lantai bawah yang menjulang ke atas mencapai 3 lantai. Dan kemudian di setiap lantai masih terdapat banyak patung Buddha yang kebanyakan diukir dari kayu.
Patung Kwan Im yang masih belum selesai

Karena terdiri dari 9 lantai, pagoda ini lumayan banget untuk olahraga. ha..ha..Apalagi biasanya pas lagi liburan kita cenderung makan apa aja dan ngga terlalu memperhatikan diet. Coba deh jelajah setiap lantai sampai ke lantai paling atas. Sayangnya waktu kita di situ sedang musim asap karena para petani membakar lahan untuk mempersiapkan musim tanam berikutnya. Jadinya di lantai paling atas pemandangannya ngga begitu jelas lagipula waktu itu sudah menjelang senja.
Akhirnya tercapai juga niat makan durian monthong

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.