Skip to main content

Di San Francisco Kutemukan Snorlax

Berbekal kisah sukses di San Francisco minggu lalu, aku dan Wawa jadi pengen balik lagi. Soalnya masih kurang 25 Magikarp nih untuk mendapatkan Gyarados. Tadinya kita pikir bisa kali ya mendapatkan Magikarp di sana sini.Tapi setelah  seminggu berlalu tetap aja ngga kekumpul tuh.

Kita sampai di situ sekitar jam 10 pagi. Kali ini kita bakal ngetem di daerah yang banyak turis yaitu Pier 39. Silakan liat foto-foto yang aku kumpulkan dari Pier 39 di sini ya. Karena hari bakal panas banget jadi biarpun jam 10 pagi udah lumayan banyak turis berkeliaran. Aku dan Wawa naik ke lantai dua karena di situ lebih sedikit orang sehingga kita lebih enak nongkrong tanpa diliatin orang. Walaupun sebenarnya banyak juga lho Pokemon trainer lainnya yang berkeluyuran nangkepin pokemon seperti kita.


Sekitar jam 11-an Wawa udah ngumpulin cukup banyak Magikarp untuk dijadiin Gyarados. Aku pun protes pengen makan karena  perut mulai keroncongan. Setelah selesai makan kita lanjut lagi ngumpulin pokemon sambil ngadem di lantai 2 Pier 39. Suhu udara melonjak sekitar 30 derajat. Untuk ukuran San Francisco mah panas banget tuh karena biasanya di situ berkabut dan adem ayem. Jadi sekitar 1:30 kita pun bersiap balik karena tempat parkir cuma bisa sampai pukul 2. Kalo kelamaan dan kena denda mah bisa buntung.
magikarp bertebaran 

Wawa bilang mau pindah tongkrongan ke Crissy Field yang lebih dekat ke Golden Gate Bridge yang terkenal itu. Jadi kita berjalan perlahan karena banyak kendaraan. Tiba-tiba aku melihat Snorlax muncul di layar permainan Pokemongo di bagian ‘nearby’. Karena ngga jauh amat aku bilang ke Wawa untuk muter ke situ. Tapi mau cari parkir ternyata tidak mudah jadi aku bilang sama Wawa kalo aku turun di sini aja supaya dia bisa cari tempat parkir. Begitu aku jalan ke trotoar aku melihat seorang pria dengan cewenya sedang melihat hp sang cowo. Tiba-tiba sang cowo mulai berlari dengan menggandeng sang cewe. Langsung aku pikir mereka mau menangkap snorlax juga. Cuma aku masih bersikap cool dan ngga pengen lari karena rada malu. Hihihi.. Ternyata biarpun mereka lari duluan aku yang memotong jalan lewat lapangan rumput sampai di situ duluan dan langsung mencari posisi ancang-ancang melempar bola. Selain kita bertiga juga terdapat beberapa pokemon trainernya termasuk beberapa anak-anak yang langsung heboh karena Snorlax. Sayangnya karena buru-buru pengen menangkap aku ngga sempat ambil foto. Kuatir Snorlax keburu kabur.

Setelah kita tiba di Crissy Field, Wawa sempat menangkap 1 Vaporeon. Jadi lumayan perjalanan kita ke San Francisco hari itu. Kita mendapatkan 2 Clefairy, 1 Snorlax, 1 Vaporeon, sekitar 85 Magikarp, 10 Tentacool, dan sekitar 10 Psyduck. Seperti juga minggu sebelumnya Tentacool dan Psyduck banyak sekali di daerah Pier 39 tapi kita ngga menangkap semuanya karena kekurangan bola.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.