Skip to main content

Airbnb di Osaka

Begitu aku dan Wawa memutuskan akan berkunjung ke Jepang, aku langsung lihat-lihat Airbnb dan membandingkan dengan hotel. Untuk daerah Osaka, kebanyakan Airbnb lebih murah dibandingkan dengan hotel. Apartemen yang kita sewa sekitar US$50 semalam. Dan dengan harga itu kita juga dikasih pocket wifi yang berguna banget untuk keperluan internet. Kalo kita sewa sendiri harganya sekitar US$50-an untuk sekitar 6 hari. Belum kalo terlambat balikin nanti kena denda, dll.

Apartemen  yang kita sewa kita pilih dekat dengan stasiun kereta Shin Osaka. Pertimbangannya karena dari Osaka kita akan ke Tokyo menggunakan kereta cepat Shinkansen yang berangkat dari stasiun Shin Osaka. Tapi kalo kalian pengen lebih dekat dengan daerah yang rame mungkin mau memilih daerah Namba/Dotonburi yang rame dengan berbagai resto dan toko yang dikunjungi turis. Atau kalo mau daerah yang lebih antik dan mungkin lebih murah adalah daerah Shinsekai.



Begitu kita sampai di apartemen kita udah sekitar jam 9 malam. Pas masuk ke apartemen sempat kaget juga sih karena ternyata tempatnya mungil bener. Begitu masuk ada sedikit tempat kosong, setelah itu langsung terdapat sebuah lorong (karena kecil) yang sebelah kanannya adalah tempat cuci piring, tempat piring, dll. Sedangkan di sebelah kiri adalah kamar mandi. Bersebelahan dengan kamar mandi adalah kamar tidur yang cuma cukup untuk sebuah tempat tidur dan sedikit ruangan untuk sebuah meja bulat kecil. Sebagian besar selama kita di situ, kita duduk di tempat tidur atau duduk di lantai deh.
Dapur/mesin cuci/kamar mandi di sebelah kiri

Tapi memang tempatnya dekat bener dengan stasiun sehingga setiap hari jalan ke stasiun ngga berasa banget udah sampai. Silakan lihat link di bawah ini kalo tertarik dengan listing ini di Airbnb.
https://www.airbnb.com/rooms/14096033?wl_source=list&wl_id=190289271&role=wishlist_owner&guests=2&adults=2&children=0&infants=0. Judulnya 5 mins walk from Shinosaka ! Easy for Kyoto Tokyo!
Bath tub
Kamar tidur
Tempat duduk - tapi ngga gitu nyaman

Kamar mandi - bath tub di sebelah kanan





Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.