Skip to main content

Nyobain okonomiyaki di Houzenji Sanpei - Osaka, Japan


Tadinya okonomiyaki ngga termasuk di daftar makanan yang aku pengen coba. Tapi pas lagi bikin riset tentang Osaka eh malah ketemu sebuah artikel yang ditulis seorang asing mengenai aktivitas untuk para pengunjung ke Osaka. Menurut sang penulis, selama ini dia salah kaprah mengenai okonomiyaki. Tapi setelah mencoba okonomiyaki di Houzensi Sanpei doi serasa seperti baru mengenal okonomiyaki lagi.

Untungnya Wawa bisa dibujuk jadinya kita memutuskan untuk makan malam di situ. Tempat ini katanya kecil dan cenderung ramai. Jadilah kita pergi pagian sebelum benar-benar jam makan malam.
Tampak luar - memang ngga jelas namanya, tapi kalo diperhatikan papan yang berlampu di atas ada nama Inggrisnya



Kita duduk di meja pojok dan cuma 2 buah meja lainnya - kecuali mau duduk berhadapan dengan koki
Berbekal peta dari google map kita kembali menelusuri jalan-jalan di daerah Dotonburi. Selain jalan besar yang menjadi pusat restoran dan toko-toko ternyata gang-gang kecil yang keliatan eksotik gitu. hihih.. Dan restoran ini terletak di salah satu gang kecil tersebut. Dari gambarnya sepertinya bagian luarnya cukup besar. Untungnya pas kita sampai di situ ternyata ada sepasang suami istri yang suaminya sibuk mengambil foto di luar. Langsung aku yakin bahwa tempat ini adalah benar adanya. Mereka masuk duluan dan setelah aku mengambil foto bagian luar kita pun masuk.
Peta Houzenji Sanpei

Bagian dalam memang kecil hanya terdapat sekitar 3 buah meja yang muat sekitar 12 orang. Selain itu juga terdapat tempat duduk di sekitar sang juru masak yang bisa muat sekitar 6 orang. Karena cuma kita berempat. Kita masing-masing menempati sebuah meja. Kita pun dibawakan menu berbahasa Inggris.

Aku memesan satu pesanan babi dengan kimchi dan satu lagi kalo ngga salah jamur dengan keju. Keduanya merupakan rekomendasi dari pihak restoran. Jadi sang juru masak (mungkin malah pemilik restoran) memasak okonomiyaki di konternya dan sang asisten membawa okonomiyaki yang sudah matang tersebut ke hadapan kita. Di depan kita ada sebuah meja yang bagian tengahnya merupakan plat besi yang bisa dipanaskan. Sang asisten menempatkan okonomiyaki tersebut di bagian plat besi yang sudah panas dan diolesi minyak. Plat besi tersebut berfungsi sebagai pemanas supaya okonomiyaki tetap hangat sampai kita menyelesaikan makanan.

Bagaimana dengan rasanya ? Rasanya ternyata memang ngga seperti omelet ya ? Sebagian besar dari okonomiyaki adalah sayur kol dan parutan kasar semacam akar-akaran yang bernama nagaimo. Kemudian sayuran, topping dicampur dengan tepung dan berbagai penyedap rasa dan dibikin di plat besi tersebut. Terakhir sebuah telur ditaruh di atas okonomiyaki yang hampir jadi tersebut. Kemudian bonito (parutan ikan kering) ditaburkan di tas ditambah daun bawang dan juga mayonais.

Pertama kali mencoba aku merasa okonomiyaki dengan bahan babi dan kimchi lebih enak. Karena kimchinya membuat okonomiyaki terasa lebih ringan. Tapi 2 okonomiyaki ternyata cukup mengenyangkan. Total kerusakkan sekitar 3200 yen (sekitar 376rb - pada saat blog ini ditulis).

Houzenji Sanpei
法善寺 三平
Japan, 〒542-0071 Ōsaka-fu, Ōsaka-shi, Chūō-ku, Dōtonbori, 1 Chome−7−10



Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.