Skip to main content

Bikin sendiri gift basket alias keranjang hadiah - bag 1

Awal mulanya aku dan Wawa setuju untuk tidak memulai tradisi memberikan hadiah saat natal. Soalnya kita ngga memiliki kebiasaan itu dan juga pusing lagi memikirkan mau ngasih hadiah apa. Tapi berhubung sahabat dekat mulai memberikan hadiah jadinya kita rada ngga enak hati kalo ngga kasih hadiah.

Supaya lebih mudah dan juga menghindari membeli hadiah untuk setiap orang di keluarga mereka jadinya aku pikir lebih gampang kalo kasih keranjang hadiah aja alias gift basket. Aku ingat waktu aku kecil pernah kita dikasih keranjang yang isinya berbagai barang. Dari jauh keliatannya mewah banget dan kita ngga sabar pengen melihat isinya tapi harus menunggu sampai akhir tahun baru bisa dibuka. Tapi setelah dibuka isinya biasa-biasa aja ngga selezat pas kita liat dari balik bungkusannya.



Untuk sahabat dekat kita dan keluarganya kita akan memberikan keranjang yang isinya makanan. Mereka doyan cemilan jadinya sebagian besar isinya adalah makanan kecil. Untuk keranjangnya aku putuskan untuk memakai kotak bekas sepatu. Biar hemat dan ngga banyak yang terbuang. Biasa deh kebiasaan untuk memakai barang yang bisa didaur ulang. hihihi..

Untuk tatakan hadiahnya aku bungkus dengan kertas kado jadi ngga keliatan kalo kotak tersebut adalah kotak bekas sepatu. Kemudian bagian dalam kotak aku isi kertas koran yang udah digumpalkan. Supaya ngga keliatan jelek bagian paling atas aku tutup dengan kertas warna (tissue paper) yang biasa dipakai untuk asesoris hadiah. Tissue paper (terjemahan asal : kertas tissue) memang tipis seperti tissue tapi bukan tissue ya. Biasa dipakai untuk hiasan dalam membungkus kado. Orang sini emang agak lebay untuk soal beginian. Maaf sebelumnya aku lupa untuk mengambil foto kotak tersebut sebelum diisi. Tapi ngga usah kuatir kalo ngga ketemu kertas tissue ini karena kamu bisa pake kertas kado yang dikusutkan.

Kalo kotak kamu udah siap pakai silakan mulai mengatur barang-barang yang akan kamu tempatkan. Kamu akan menyadari bahwa kertas koran di dalam kotak membantu barang-barang yang akan kamu tata supaya ngga 'tenggelam' di dalam kotak.

Setelah barang-barang tertata rapi. Supaya barang-barang tersebut ngga banyak bergerak pas paket tersebut dipindahkan kamu harus menggunakan selotip untuk melekatkan barang-barang di dalam ke pinggir kotak. Jangan lupa pake selotip yang transparan ya supaya ngga terlalu jelas.

Habis itu gunting sepotong plastik cellophane yang ukurannya cukup untuk menutupi paket hadiah tersebut sampai ke bagian bawah kotak. Plastik cellophane ini dijual dalam bentuk rol yang ada ukuran yang berbeda. Sebelum kamu mulai menata barang isian kamu silakan diperhatikan dulu ukuran plastik kamu supaya bisa ketutup semuanya.

Berhubung ini merupakan kali pertama aku membuat gift basket jadinya ngga rapi-rapi banget ya. Tapi ngga usah kuatir deh, teman kamu pasti tau kok kamu kan bukan profesional.

Aku mulai dari bagian depan dulu. Aku selotip plastik ke bagian bawah kotak. Kemudian aku rapikan plastik ke bagian samping kiri/kanan kotak dan aku selotip lagi. Baru setelah itu aku rapikan plastik tersebut ke bagian belakang paket. Makanya bagian belakang ngga terlalu rapi. Tapi ngga usah kuatir deh.

Setelah semua udah selesai baru deh sematkan pita di paket kamu. Aku bikin rangkaian pita tersebut berdasarkan petunjuk dari video di Youtube. Kalo tertarik silakan cari video : easiest 1 minute gift bow.




Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.