Skip to main content

Pindahan nih

Belakangan ini aku lagi sibuk habis. Minggu depan aku dan Wawa sudah bakal pindah ke Vancouver, Kanada. Jangan ditanya apa kita sudah siap. Jawabannya adalah mudah2an deh.

Susahnya pindah ke negara lain. Selama ini kita kalo pindah masih termasuk dekat-dekat aja. Biarpun nyetir sekitar 30 menit, tetapi masih termasuk lumayan dekat. Jadi terkadang kita biarpun sewa mobil van untuk pindahan tetapi masih bisa menggunakan mobil sendiri untuk mengangkut sisa-sisa barang-barang kecil tetek bengek yang jumlahnya bisa berkotak-kotak. Barang-barang gede seperti perabotan sih bisa dihitung dengan jari tangan. Tapi isi laci kosmetik ternyata buanyak bener. Belum piring, mangkok dan peralatan dapur lainnya. Pusing deh.
sebagian dari barang-barang yang kita jual

Kita yang rencana ngga perlu bikin yard sale alias jual2an mendadakan memutuskan lebih baik dijual2 aja. Seenggaknya masih terkumpul sejumlah sedikit uang. Lumayan untuk ongkos di perjalanan.

Perabotan yang gede seperti meja, futon, tempat tidur malah kebanyakan sudah dipesan orang. Teman-teman senang-senang aja ditawarin perabotan gratisan. hihihi.. Di Indonesia mungkin ngga model kayak gitu kali ya ? Kita memutuskan untuk tidak membawa perabotan karena ongkos untuk memindahkan perabotan tersebut bakal lebih mahal daripada membeli yang baru. Lagipula kita ngga bakal kepake kok di Vancouver. Apartemen kita di situ sudah penuh dengan perabotan jadi sudah ngga ada tempat lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.