Skip to main content

Caper Jepang : Asakusa - Odawara

- Kuil Hie (anak tangga dari bagian belakang kuil) -

Esok harinya karena lumayan jetlag, kita bangun lumayan pagi. Tapi males keluar hotel karena masih gelap. Jadi foto-foto Tokyo Skytree lewat jendela kamar. Wawa masih sibuk bobo. Tapi aku udah semangat aja pengen jalan. Jadinya aku sibuk google cari tau ada apa sih sekitar hotel Amanek ini.

Ternyata ada sebuah cafe/bakery yang lumayan dekat. Jadi setelah lumayan terang sekitar pukul 7 lebih kita pun keluar. Tempat perhentian pertama adalah Lawson. Aku perlu membeli sabun cuci muka karena ngga bawa dari rumah. Kita pun membeli pisang sekedar untuk ngemil sambil cari makan pagi. Setelah liat peta ternyata Sensoji ngga terlalu jauh. Kita pun berangkat mencari jalan ke Sensoji. Mumpung pagi belum banyak orang jadi bisa foto-foto sepuasnya.



Dari situ kita buru-buru jalan balik ke arah hotel.Matahari sudah mulai tinggi dan udah mulai berasa teriknya. Ngga sengaja kita melihat Tom Tom bakery dan memutuskan untuk mampir. Mungkin karena masih pagi tapi bakery tersebut isinya belum terlalu banyak. Aku dan Wawa masing-masing memilih satu produk dan Wawa memesan es kopi. Aku cukup minum air es aja yang tersedia gratis tapi harus diambil sendiri.



Setelah selesai di situ, kita balik ke hotel. Mandi sekali lagi karena udah lengket rasanya. Kemudian cek out. Tujuan kita adalah stasiun Akasaka untuk mengunjungi Kuil Hie. Kuil ini dihiasi banyak torii gate yaitu gapura berwarna oranye yang biasanya menghiasi kuil agama Shinto. Kalo aku liat gambarnya sih rada-rada mirip Fushimi Inari yang di Kyoto itu.

Dari Akasaka setelah mengambil koper yang kita titipkan di loker kita pun menuju ke stasiun Shinjuku. Dari Shinjuku kita akan naik kereta Odakyu biasa ke Odawara. Perjalanan memakan waktu 1 jam 15 menit.
- perincian biaya untuk hari kedua mulai dari pagi hari di Asakusa sampai malam di Odawara -

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.