Skip to main content

Caper Jepang : Hari Pertama Nagoya

Pas kita sampai di Nagoya sebenarnya sudah termasuk sore yaitu sekitar pukul 3:30. Jadi begitu kita sampai di hotel langsung bisa cek-in. Setelah istirahat sedikit kita langsung keluar lagi untuk mencari makan. Aku sebenarnya memiliki daftar makanan khas Nagoya yang katanya kudu harus dicoba. Jadi Nagoya terkenal dengan segala sesuatu yang memakai miso jadi ada miso katsu (daging babi goreng dengan saus miso), terus ada miso udon (mi putih dengan kuah miso) dan juga unagi alias belut air tawar.

Silakan baca review mengenai hotel kita Meitetsu Inn Nagoya Ekimae di sini.

Beberapa restoran yang direkomendasikan dan masuk dalam daftar yang sudah aku susun kita coba kunjungi satu persatu. Pertama unagi memang mahal ya jadi begitu kita lihat harganya yang sekitar JPY2500 (IDR324rb) per porsi langsung aku bilang ngga deh ya. Karena kali ini kita jalan agak lama di Jepang jadi otomatis ongkos udah lebih banyak. Jadi makanan aku pengen yang agak ekonomi aja.



Karena sempat ngider-ngider lama di Stasiun Nagoya kita pun akhirnya menemukan terminal bis Meitetsu yang kita harus pakai untuk naik bis ke Takayama. Jadi kebetulan banget kita temukan karena Stasiun Nagoya itu ribet banget deh. Terus ada beberapa tingkat lagi. Jadi untuk kalian yang berniat menggunakan bis ke Takayama atau Shirakawa Go silakan cari terminal ini sehari sebelumnya supaya ngga ketinggalan bis.



Akhirnya kita putuskan untuk keluar dari Stasiun Nagoya dan mencari makanan di luar aja. Di gedung seberang stasiun kita temukan beberapa restoran Salah satunya di gambarnya keliatan lumayan enak. Jadi kita ikutan antri aja. Ternyata kita harus beli tiket makanan dulu sebelum antri. Mungkin kita salah beli kali ya. Karena ternyata ramen tersebut merupakan ramen yang paling ngga enak.

Kuahnya sangat berminyak dan potongan dagingnya super tebal dan alot. Buset deh. Tapi pas aku lihat beberapa review di Google beberapa orang menyatakan hal yang sama bahwa kuahnya berminyak. Tapi banyak juga yang menyukai rasa ramen ini. Memang selera orang berbeda ya.

Habis itu kita pun balik ke hotel untuk istirahat.


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.