Skip to main content

Hotel Taiyo - Osaka - Jepang

Hotel ini lokasinya dekat sekali dengan stasiun Dobutsuen Mae. Cuma sekitar 2 menit jalan kaki. Malah saking dekatnya, kalo kita berdiri di luar hotel, udah keliatan tanda masuk ke stasiun.

Untuk perjalanan ke Jepang kali ini aku menghabiskan banyak waktu di Agoda melihat mungkin sekitar seratus halaman dan juga ulasan mengenai hotel-hotel sebelum memutuskan untuk booking hotel tersebut. Sejauh ini sampai di Kyoto tapi ngga termasuk Odawara (karena Odawara merupakan Airbnb) semua hotel bisa dibilang lumayan banget. Harganya memang rata-rata sekitar USD60 (sekitar IDR870rb). Nah, hotel Taiyo ini termasuk yang di bawah harga rata-rata tersebut. Kita membooking Western Twin untuk 2 malam dengan total harga USD97 (sekitar IDR1,4 juta). Termasuk murah untuk ukuran Osaka dan lokasi yang dekat dengan stasiun.

Tapi memang dilihat dari gambarnya aku ngga mengharap banyak. Yang penting bersih. Dan dilihat dari review, semuanya positif. Jadi pas kita cek-in dan mendapatkan kunci, aku rada harap-harap cemas. Kamarnya persis seperti gambar. Simpel terdiri dari dua tempat tidur dengan sebuah meja kecil. TVnya tersedia tapi kecil dan colokannya ngga banyak jadi agak susah untuk charge 2 buah hp beserta pernak pernik lainnya. Kamar kita memiliki wc dalam tapi ngga ada kamar mandi. Di lantai kita - kalo ngga salah lantai 7 terdapat wc luar beserta tempat cuci muka/gosok gigi. Tapi kamar mandi adanya di lantai 4. Sedangkan lantai bawah terdapat kamar mandi model Jepang (menurut resepsionis). Kita ngga berani nanya apa maksudnya tuh. Mungkin mandinya bareng seperti model di asrama gitu. Karena dikasih jam, untuk cowo jam segini dan untuk cewe jam segini.


Di lantai bawah juga tersedia ruangan makan bersama komplit dengan peralatan makan dan dapur kalo mau masak. Waktu kita di situ kita sempat makan di ruangan makan tersebut dan ada tamu lainnya yang goreng telor di situ.

Hotel Taiyo
1 Chome-2-23 Taishi, Nishinari Ward, Osaka, Osaka Prefecture 557-0002, Japan
+81 6-6631-0802

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.