Skip to main content

Shopping di Tsawwassen Mills pada hari Boxing Day

Boxing Day yaitu tanggal 26 Desember sebenarnya merupakan tradisi orang Inggris. Berhubung Kanada dulunya merupakan bagian dari Commonwealth jadi Kanada mengikuti tradisi Boxing Day ini. Sewaktu kita di Amrik tanggal 26 Desember merupakan hari kita balik kerja setelah Natal. Mal di Amrik menyelenggarakan sale gede-gedean juga tapi berhubung aku mesti kerja jadi ngga pernah ikutan rame-rame deh.

Tahun ini merupakan tahun pertama kita tinggal di Kanada dan menjadi bagian dari tradisi Natal di sini. Jadinya walaupun sebenarnya ngga niat shopping banget tapi tetep aja ikutan karena pengen tau seperti apa sih keramaian Boxing Day ini. Dari kantor tahun ini dapat bonus $50 berupa gift card. Lumayan dapat bekal dikit ha..ha..

Rencana kita berangkat jam 9 pagi karena mal hari itu buka pukul 8. Tapi kita ngga niat belanja kan jadi males keluar rumah pagi-pagi. Rencana jam 9 akhirnya molor sampai jam 9:30. Tujuan kita adalah Tsawwassen Mills yang letaknya sedikit di luar kota Vancouver. Ternyata sampai di situ sudah banyak kendaraan di tempat parkir sekeliling mal tersebut. Antrian mobil untuk masuk sudah bisa terlihat dari jauh. Mungkin kayak mobil yang pengen masuk Aeon Mal di akhir pekan kali ya. Ngga tau deh belum kesampaian untuk pergi tuh. hihihi



Setelah dapat parkir kita pun masuk. Toko pertama yang terlihat antrian adalah Lululemon yaitu toko yang menjual baju untuk yoga dan lainnya. Kebiasaan di sini kalo tokonya terlalu penuh mereka membatasi jumlah orang yang masuk. Jadi selebihnya harus menunggu di luar sampai jumlah pengunjung berkurang baru boleh masuk.

Selain Lululemon toko lainnya yang terlihat ramai pengunjung adalah Michael Kors yaitu toko yang menjual tas. Ternyata mereka memberikan diskon 50%. Makanya ramai sekali. Tapi tas mereka memang mahal sih jadi walaupun dengan diskon 50% tetap aja harganya bisa sekitar $200.

Toko yang aku bilang paling ramai antrian adalah Nike. Karena mereka memberikan diskon 40%. Tapi kalo mesti antri berjam-jam apa kalian rela tuh ? Mungkin begitu kalian masuk ukuran yang dicari sudah habis. Apalagi kalo ukuran sepatu yang kalian cari yang termasuk ukuran yang normal jadi banyak yang nyari.



credit : ragurubhaarath/Instagram

credit : oneinchpunch/shutterstock


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.