Skip to main content

Yayoiken - Singapura

Balik ke cerita perjalanan Singapura lagi ah sebelum keburu basi. Perjalanan ke Singapura ini sebenarnya udah tahun lalu tapi berhubung banyak kerjaan jadi aku cuma keburu nulis beberapa setiap minggu.

Pas di Singapura kita sempat makan di sebuah resto Jepang bernama Yayoiken. Restoran ini merupakan resto waralaba cabang dari Jepang. Aku dan Wawa pernah makan di resto yang sama di Osaka.

Makanannya enak-enak cuma porsinya kecil sekali. Jadi seporsi palingan cuma bisa dimakan bertiga. Karena kita berlima jadi masing-masing cuma kebagian sedikit. Ujung-ujungnya kita harus pesan lebih banyak karena rasanya kurang kenyang.



Model masakan Yayoi di Singapura lebih cenderung untuk keluarga di mana seporsi bisa dimakan bersama. Yayoi di Jepang lebih dimaksudkan untuk satu orang karena orang-orang Jepang biasanya makan di luar sendiri. Jadi Yayoi di Jepang lebih cenderung menyajikan makanan model teishoku berupa nasi, sup, makanan utama dan kadang ditambah makanan sampingan.





Yayoi di Jepang menyediakan mesin bagi pengunjung untuk memesan makanan sebelum duduk. Di Singapura pemesanan makanan ngga pakai mesin tapi menggunakan tablet yang tersedia di setiap meja. Asyik kan ? Jadi ngga usah kuatir kalo makanan ngga cukup dan harus panggil si mbak untuk pesan lagi. Cukup ambil tablet dan lihat apa yang enak.

Yayoi
Liang Court
177 River Valley Rd, #B1-50 Meidi-ya Supermarket, Singapore 179030
+65 6338 7170

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.