Skip to main content

Daily Fix Cafe - Melaka, Malaysia

Sebelum perjalanan ke Melaka aku seperti biasa sibuk menjelajahi internet mencari tau tempat makan yang asyik dll. Salah satu tempat yang direkomendasikan bernama Daily Fix Cafe. Dan makanan yang harus dicoba adalah pandan pancake alias panekuk.

Jadi di hari kedua aku putuskan kita harus makan pagi di Daily Fix. Susahnya (seenggaknya bagi grup kita yang merupakan manusia-manusia pagi). Daily Fix buka jam 9 pagi. Dan katanya tempatnya rame. Kalo kesiangan panekuknya habis. Jadilah kita ke situ pagi-pagi tapi harus makan makanan kecil dulu di tempat lain supaya ngga kelaparan.

Tempatnya ternyata agak tersembunyi. Kalo ngga dengan bantuan Google map pasti susah ketemu. Daily Fix Cafe terletak di bagian belakang dari sebuah toko yang kalo ngga salah menjual makanan kecil. Jadi kalo ngga pasang mata mudah terlewatkan. Setelah ditunjukkan oom gugel baru aku perhatikan ternyata ada plang nama di bagian luar.



Kita memesan seporsi panekuk pandan, coklat panas dan es moccha.Sambil menunggu pesanan datant kita memperhatikan dekor cafe. Penerangan tempat kita duduk agak gelap karena hanya mengandalkan cahaya alami dari bagian terbuka dari bangunan tersebut. Bangunan tersebut seperti juga bangunan-bangunan tua lainnya di jalan Jonker memiliki lantai dua yang terbuka dan keliatan dari lantai bawah. Dekornya dibikin serupa rumah-rumah jaman dulu dengan radio, kipas yang model tahun 1960an.




Minumannya seingatku biasa aja. Tapi panekuk pandannya memang juara. Sepiring isinya 5 panekuk ukuran sedang dengan tebaran gula halus dan semangkuk kecil gula malaka (alias gula merah). Dibikin pas dipesan jadi panekuknya panas saat disajikan. Memang harus menunggu sedikit lama tapi tak mengapa. Semua penantian terbayar saat kita mencium wangi pandan dari panekuk tersebut. Yum..

Daily Fix Cafe
55, Jalan Hang Jebat, 75200 Melaka, Malaysia
+60 13-290 6855


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.