Skip to main content

Red Fish Blue Fish - Victoria, Kanada


Melihat jumlah review di Google udah ketauan kalo restoran ini memang banyak pengunjungnya. Lokasinya dekat dengan Victoria Harbor jadi strategis banget untuk daerah downtown Victoria. Tapi harganya pun ngga terlalu mahal. Jangan mengharapkan setting yang mewah ya. Modelnya hampir seperti fast food. Kamu order dan bayar. Kemudian tunggu nama kamu dipanggil berarti pesanan kamu udah siap diambil. Tempat duduknya al fresco dengan pemandangan ke arah Victoria Harbor. Pas kita pergi udah agak sorean jadi sambil nunggu kita bisa menikmati matahari terbenam.

Karena kuatir rame, aku bilang ke Wawa untuk pergi pagian. Jadi pukul 7 kita udah sampai di restoran tersebut. Ternyata pengunjung lainnya pun datang pagian seperti kita berdua. Alhasil antrian di depan kita lumayan panjang.



Dari kita mulai ngantri sampai akhirnya mendapatkan makanan sekitar 1 jam deh. Jadi ingat jangan ke situ pas lapar berat karena bisa senewen jadinya.

Aku pesan fish and chips dengan ikan halibut. Ikan halibut ini yang paling mahal, kalo mau yang lebih murah bisa ambil salmon atau cod. Fish and chips sebenarnya adalah ikan goreng tepung disajikan dengan kentang goreng. Sebenarnya merupakan makanan khas orang Inggris. Tapi British Columbia - seperti juga namanya - banyak mendapatkan pengaruh Inggris.


Fish and chips kita terdiri dari 2 potong ikan yang ukurannya gede sekali. Terus kita juga pesan jerk poutine dan juga goreng pickle alias acar. Bingung kan ? Kok ada goreng acar, makanya aku tertarik dan pengen coba. Tapi ternyata acarnya dipotong tipis banget jadi cuma berasa tepungnya. Lagipula acarnya asin.


Ngga disangka makan gorengan sebanyak itu bisa bikin begah. Alhasil kita ngga bisa menghabiskan kentang gorengnya karena terlalu kenyang. Tapi fish and chipsnya patut dapat acungan jempol.

Red Fish Blue Fish
1006 Wharf St, Victoria, BC V8W 1N8
(250) 298-6877

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.