Skip to main content

Catatan COVID-19 - hari ke 54

Ya ampun ternyata sudah 54 hari sejak aku memulai catatan COVID ini. Ngga terasa sudah hampir 2 bulan kerja di rumah nih. Sebenarnya kerja di rumah terasa lebih cepat setiap hari dan setiap minggu. Selalu ngga berasa sudah hari Jumat lagi. Satu minggu pun berlalu.

Sejak akhir pekan kemarin aku sibuk banget dengan kerjaan kantor. Rasanya sampai megap megap seperti ikan kekurangan oksigen. Akhir minggu ini sepertinya agak mendingan sebagian proyek akhir bulan sudah berkurang.

Hari ini cuaca bagus dan hangat - untuk ukuran Kanada - yaitu sekitar 22℃. Sebelum-belumnya cuma sekitar 13℃. Jadilah aku setuju aja diajak Wawa keluar jalan ke sebuah jalan setapak yang bersisian dengan sebuah sungai (Fraser River). Angin agak kencang sebenarnya di beberapa tempat yang kurang pepohonan. Untunglah sinar matahari cukup terik jadi ngga gitu berasa sejuk.

Sepulang dari jalan-jalan pagi tersebut siangnya aku menyempatkan diri membuat beberapa masker untuk Wawa. Yang ini ukurannya lebih panjang sehingga bisa menutupi bagian leher. Wawa bilang masker yang sebelumnya agak nggantung jadi kalo dia mulai bicara, maskernya rada bergerak ke atas. Mukanya kegedean kali ya ? 😊

Untuk yang pengen bikin masker sendiri dan ngga tau mau cari bahan di mana. Atau kalo toko kain pada tutup kayak di sini. Aku pake seprei bekas. Kan aku punya sprei bekas yang mau dibuang sayang jadi selama ini aku cuma pake untuk nutupin mobil. Sekarang kepake untuk proyek masker ini. 👍

Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.