Skip to main content

Grouse Mountain - North Vancouver, BC

Minggu ini aku mengambil cuti beberapa hari. Rencana semula mau jalan-jalan ke Vancouver Island. Tapi setelah jalan-jalan ke Kelowna kok kayaknya ribet banget. Aku kan tipe yang rada stress dan heboh. Mau jalan-jalan 2 malem bawaan sebakul. Wawa aja sampe geleng-geleng kepala.

Makanya biarpun ambil cuti 3 hari, aku kok males mau jalan2 pake nginep. Akhirnya kita putuskan untuk hiking ke Grouse Mountain. Aku belum pernah sih tapi Wawa udah pernah sekitar beberapa tahun lalu bersama keponakan tercinta. K

Waktu aku cerita sama rekan sekantor, ada yang bilang wah itu medannya sulit. Aku rada serem juga karena udah sekitar 2 tahun terakhir jarang banget hiking. Jadi agak kurang terlatih. Tapi yah sudahlah. Itung itung olah raga ya.

Pagi harinya kita bangun sekitar pukul 6 lewat. Perlu sekitar 45 menit untuk nyetir ke situ. Jadi kita berangkat sekitar pukul 7 lewat. Sampai di situ sekitar pukul 8 dan ternyata tempat parkir sudah banyak mobil. Wah..orang-orang pada pagi bener ya.

Kita sempat mampir ke kamar kecil sebelum memulai hiking. Maklum waktu panjat/hiking sekitar 2 jam. Ngga ada kamar kecil bo ! Jadi setelah siap batin, kita pun mulai memasuki area hiking. Terdapat beberapa orang di depan yang mulai duluan. Ada yang muda tetapi ada juga yang manula lho. Wah..medannya ternyata memang susah. Baru sekitar 5 menit napas sudah mulai senin kemis.



Jarak tempuh ke puncak gunung sebenarnya ngga terlalu jauh, cuma sekitar 2800 meter. Tapi berhubung cukup mendaki jadi jarak segitu serasa jauh banget. Setelah menempuh 1/4 jalan, otot paha atas serasa membara. Dengkul mulai lemas. Jarak masih jauh bo ! Setelah mencapai 1/2 jalan, aku memutuskan untuk menggunakan tangan membantu. Selain mencegah kehilangan keseimbangan juga mencegah kaki tersangkut.  Aku sempat lihat seorang pria yang agak tua kakinya nyangkut dan jatuh terserembab. Untung ngga kena jidat.

Lega banget rasanya begitu melihat tinggal beberapa meter lagi kita sudah sampai di puncak. Jadi aku sempatkan ngaso dulu. Hirup napas panjang. Untungnya turunnya bisa pake gondola. Syukurlah. ✌




Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.