Skip to main content

Mandi Air Mineral di Lithia Resort


Kemarin ini ngobrol dengan seorang teman yang baru balik dari road trip ke California. Mereka cerita bahwa mereka tinggal semalam di Ashland, Oregon. Kita selama ini ngga pernah tinggal di Ashland karena kalo datang dari arah utara, perlu waktu sekitar 10 jam. Tapi berhubung teman ini bilang hotel ini asyik banget dengan air mineral alami. Wawa jadi tertarik dan memutuskan untuk mencoba.


Pertimbangan lainnya untuk tinggal di hotel ini adalah pas kemarin itu kita lewat masih awal bulan April jadi termasuk lagi sepi alias low season. Kita mendapatkan reservasi lewat Agoda dengan harga USD120. Menurut teman yang kasih tau, mereka pernah tinggal di situ pas lagi rame dan harganya sekitar USD300. Jadi kita pengen coba mumpung lagi diskon berat.


Hotel ini lobbynya ngga seperti lobby. Tempat cek in mungil cuma di pojokan gitu. Tapi ruangan sebelahnya sungguh cantik seperti ruangan duduk di hotel mewah. Dekornya bagus seperti di majalah dekor gitu. 😀


Kamar kita menghadap bagian belakang dan letaknya di lantai dua. Untungnya masih termasuk bagian utama jadi pas pagi ngga harus keluar gedung untuk mencapai ruangan makan. Di luar kamar terdapat daerah terbuka dengan meja mungil dan dua buah kursi. Pas waktu itu matahari lagi enak banget jadi kita sempat duduk berleha-leha menikmati matahari. Maklum deh di Kanada sekarang lagi jarang matahari.


Kamar kita dekornya dominan warna putih untuk tempat tidur, sprei, bantal yang jumlahnya tak terhitung kecuali untuk selimut tipis warna hijau kebiruan. Dua buah sofa warna krem dengan meja kayu antik. Dua buah kursi plastik putih dengan meja bundar. Bahkan meja samping tempat tidur dan lampu gantung di samping tempat tidur pun berwarna putih.


Kamar mandinya bentuknya agak terpojok dengan kamar mandi berdiri. Sebuah jendela menghadap tempat parkir komplit dengan sebuah lemari pendek berwarna putih. Di pojokan kamar terdapat sebuah tempat rendam untuk air mineral. Airnya bisa diatur panas dan dingin.

Esok harinya makan paginya disajikan di ruangan-ruangan bersebelahan dengan lobby. Ruangannya semuanya didekor cantik seperti di majalan-majalah gitu. Ngga berasa hotel sama sekali. Makan paginya pun beragam. Untuk yang pengen sehat, ada bubur havermut dengan buah. Sedangkan aku dan Wawa lagi liburan jadi ngga gitu peduli dengan makanan sehat. Kita ambil french toast (roti panggan balur telur) yang disajikan dengan sirup. Kemudian telur orak arik dengan kentang goreng (hashed potato) dan tidak lupa cobain apricot scones.

Ternyata apricot scones itu lezat banget. 😋 Renyah banget dan ngga terlalu manis. Aku sudah sering bikin scones karena keponakan Wawa doyan. Tapi scones bikinanku ngga serenyah ini. Jadinya aku makan scone yang kedua. Dan membungkus 1 buah untuk bekal di jalan. 😁

Wawa doyan banget dengan french toastnya karena doi lagi ngidam french toast. Lucunya pagi itu sebelum kita keluar kamar untuk makan pagi, kita sempat ngobrolin french toast. Wawa lagi kepengen french toast. Makanya begitu kita liat french toast doi langsung nyamber.

Lithia Springs Resort - 
Oregon's Mineral Waters Retreat
2165 W Jackson Rd
Ashland, OR 97520
1 800 482 7128


Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.