Skip to main content

Oregon Coast : Florence ke Lincoln City


Selesai makan di Florence, kita lanjut di jalan pantai. Pada saat itu matahari mulai keluar jadi lumayan banget dibandingkan tadi pagi yang mendung dan hujan terus. Jalan pantai itu sebenarnya cantik karena sepanjang mata memandang adalah Lautan Pasifik. Tapi dari arah selatan menuju utara, pantainya di sebelah kiri. Untuk kita yang dari arah selatan mau parkir berarti harus motong arus lalu lintas. Jalanannya dua arah jadi untuk potong arus lalin agak beresiko.


Sea Lion Caves
Setelah liat-liat akhirnya kita putuskan untuk jalan terus dan tidak berhenti sebelum sampai di Sea Lion Caves. Untungnya mereka memiliki tempat parkir yang gede di sebelah kanan jalan. Cuma harus hati-hati pas menyeberang jalan karena mobil-mobil yang lewat semua berkecepatan tinggi. Untungnya ngga terlalu rame.

Di sini kita sempat foto-foto tapi ngga turun ke bagian bawah untuk meliat gua yang banyak singa lautnya. Kalo ngga salah harus bayar untuk naik lift ke bawah. Lagipula hari sudah agak sore jadi kita masih harus ngejar beberapa tempat lainnya.

Pemandangan di situ bagus sayangnya biarpun matahari sudah mulai nampak tapi langit masih kelabu jadi fotonya kurang banyak kontras.

Depoe Bay Scenic View Area
Kalo ngga pake Google kayaknya tempat ini bakal kelewatan dan ngga ketemu. Masalahnya karena ngga ada plang petunjuk. Heran juga bisa muncul di Google maps.

Tempatnya sepertinya bukan bener-bener untuk pelancong. Tapi memang pemandangannya bagus cuma tempat parkirnya terbatas banget. Untungnya kita sampai di situ sudah sore jadi ngga ada pengunjung lainnya. Lagipula memang belum musim pengunjung sih.

Devils Punchbowl
Tempat ini dinamakan Devils Punchbowl (pukulan mangkok iblis) karena daerah tersebut terdapat sebuah daerah berbentuk mangkok yang terbentuk di bebatuan. Jadi pas arus dari lautan masuk ke 'mangkok' tersebut dan berputar di dalam mangkok tersebut akan terdapat semburan atau perputaran air yang bisa terlihat dari tebing di atas.


Tapi di hari kita berkunjung itu terus terang aku ngga liat apa-apa. Lagipula angin cukup kencang jadi kita cuma mampir sebentar.

Source : Yaquinalights.org

Yaquina Head Lighhouse
Kita sampai di sini sempet bingung kok plangnya ditutup terus parkirnya di mana donk ? Eh ternyata sudah tutup. Rupanya karena belum musim rame pengunjung mereka tutup pagian. Nasib deh..

Jadi kalo mau ke sini pastikan dulu jam bukanya supaya ngga kecewa. Enaknya jalan-jalan pas lagi ngga musim liburan adalah pengunjungnya ngga rame. Tapi ya itu, jam bukanya pun lebih singkat karena ngga banyak pengunjung.

Habis itu kita putuskan untuk langsung jalan ke Lincoln City karena hari sudah menjelang sore. Kemudian kita juga mampir ke sebuah outlet di Lincoln City tapi lagi-lagi sudah tutup karena memang lagi ngga rame pengunjung.





Comments

Popular posts from this blog

Hay Day : seputar Derby

Neighborhood house yang sudah diperbaiki Apa sih Hay Day ? Hay Day adalah games dari Supercell mengenai kehidupan pertanian, mulai dari menanam gandum, jagung sampai membuat keju, sushi, dll. Seru lho. Salah satu bagian dari Hay Day adalah partisipasi dalam Derby. Aku udah lumayan lama main Hay Day tapi belum pernah tau mengenai Derby jadi kali ini antusias banget. hihihi..Maklum masih newbie alias anak baru. Untuk ikutan Derby, pertama harus memperbaiki neighborhood house. Ongkosnya 10000 coin dan memakan waktu 24 jam. Habis itu bisa membentuk neighborhood sendiri dan mengajak teman atau keluarga untuk ikutan. Atau bisa join neighborhood lainnya. Coba liat link ini untuk membentuk neighborhood atau join neighborhood.

Which Star Are You From ?

Drama ini menceritakan Choi Seung Hee seorang sutradara yang baru saja kembali ke Korea setelah 3 tahun berusaha melupakan tunangannya yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam rangka mencari lokasi untuk film terbarunya, Seung Hee melanglang ke desa terpencil dan tidak sengaja bertemu Kim Bok Shil. Bok Shil begitu menyita perhatian Seung Hee karena doi mirip sekali dengan mendiang tunangannya yaitu Hye Soo. Singkat cerita Seung Hee dan kru akhirnya memulai syuting di desanya Bok Shil. Bok Shil pun bertemu dengan eksekutif Han Jeung Hoon yang adalah pemilik perusahaan yang membiayai pembuatan film tersebut. Jeung Hoon pun dulunya menyukai mendiang Hye Soo. Melalui JH ini Bok Shil akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaannya dan pindah ke Seoul. Karena pekerjaan barunya ini, Bok Shil menjadi lebih dekat dengan Seung Hee dan akhirnya mereka menjadi saling menyukai. Tidak disangka, Bok Shil ternyata adalah adik Hye Soo yang selama ini disangka meninggal dalam kebakaran restor

Perlu Ngga Beli Kartu SIM di Penang ?

Jawabannya tergantung keperluan teman-teman sekalian. ha..ha.. Sewaktu aku lagi bikin planning untuk jalan-jalan ke Penang, salah satu blog yang aku baca bilang jangan lupa beli kartu Digi setelah sampai di situ. Digi adalah salah satu provider GSM untuk Malaysia. Katanya sih Digi cakupannya lumayan bagus dengan harga terjangkau. Nah pas jalan kemarin itu aku masih belum bisa memastikan mau beli SIM card atau ngga. Tapi terus terang pas di Jakarta aku dibeliin SIM card XL Axiata yang lumayan banget pas buat jalan-jalan ke Bandung. Dipake untuk google maps lancar, padahal sampai ke Tangkuban Perahu segala. Ngga di kawahnya sih ya, tapi pas turun dikit gitu langsung dapat signal lagi.